Sabtu 23 May 2020 20:28 WIB

Sarah Keihl Jelaskan Soal Lelang Keperawanan

Menangis Sesenggukan, Sarah Keihl Jelaskan soal Lelang Keperawanan

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Seorang perempuan menawarkan menjual keperawanannya demi Covid-19 di Instagram.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Seorang perempuan menawarkan menjual keperawanannya demi Covid-19 di Instagram.

VIVA – Sambil menangis sesenggukan, selebgram Sarah Keihl meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang telah ia buat, dengan mengunggah video berisi pernyataan bahwa ia ingin melelang keperawanannya baru-baru ini.

Hal itu ia sampaikan dalam video yang diunggah di akun Instagram Dokter Tirta.

"Mediasi bersama @sarahkeihl. Saya selaku anggota tim komunikasi @gugas.relawan, hari ini, menerima tamu yaitu @sarahkeihl. Dia datang ke markas relawan untuk membuat video permintaan maaf dan penjelasan," tulis Dokter Tirta melalui keterangan video, Sabtu, 23 Mei 2020.

Dokter Tirta juga mengatakan bahwa menurut pengakuannya, Sarah mengatakan kalau tak ada setting-an soal lelang keperawanan yang bikin geger publik beberapa waktu lalu.

"Terlepas konsekuensi hukumnya, dia meminta maaf duluan. Monggo disimak videonya. Setelah video ini, saya yakin ada tuduhan pansos dkk. Monggo, mbak @sarahkeihl pasrah, tapi yg penting dia meminta maaf duluan," kata Dokter Tirta.

Menurut Dokter Tirta, tujuan awal Sarah Keihl datang kepadanya dan membuat video permintaan maaf ini adalah menjelaskan bahwa ada orang yang mengorbankan hal berharga di hidupnya, yang sama berharganya dengan nyawa untuk mengingat perjuangan dokter.

"Tapi salah fatal caranya, walau niat awalnya sarkasme dan tidak ada niat jual diri. Saya pun ga gitu suka caranya, semoga next time mbak sarah, lebih bijak, membuat statement. Saya cuma bisa membantu sampai sini," tutup Dokter Tirta.

Pengakuan Sarah Keihl

Menurut Sarah, videonya tempo hari lalu yang bikin heboh merupakan bentuk kekecewaannya di masa PSBB ini. Ia merasa sudah berusaha disiplin dalam PSBB dan tidak pernah keluar rumah kecuali untuk melakukan aksi sosial.

Ia juga mengaku sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat tinggal warga-warga sebagai usahanya untuk membantu sesama. Namun, ia bingung mengapa masih banyak orang yang tidak mengikuti aturan PSBB dan tetap tinggal di rumah.

"Di sini sebenarnya bukan menjual diri, tapi saya mencari tendensi bagaimana agar masyarakat bisa mengerti. Isu keperawanan ini bukan saya maksudkan jual diri. Namun, di sini yang dimaksudkan adalah nyawa. Banyak orang yang bertaruh nyawanya, namun beberapa orang tidak mengikuti dengan disiplin anjuran di rumah saja," kata Sarah Keihl sambil berlinangan air mata.

"Maksud saya adalah kalian seharusnya bisa mengikuti di rumah saja. Kenapa nyawa seseorang tidak diperhatikan namun ketika hal yang sensitif seperti keperawanan sangat disorot. Di sini maksudnya bagaimana caranya saya bisa berkontribusi untuk menghentikan wabah corona ini. Namun, saya tahu cara yang saya lakukan ini salah," ucapnya menjelaskan.

Ia pun meminta publik untuk mengerti dan berbesar hati memaafkannya. Ia sadar bahwa walaupun niatnya baik, namun ketika cara melakukannya salah maka perbuatannya akan tetap salah.

Saya meminta maaf sebesar-besarnya. Walaupun niatnya baik kalau caranya salah akan tetap menjadi salah. Di hari Lebaran ini saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang saya buat. Semoga kalian berbesar hati untuk memaafkan," ucap Sarah Keihl.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement