Sabtu 23 May 2020 19:31 WIB

Penambahan Kasus di Padang Mulai Melandai

Jumlah kasus baru di Padang turun sejak enam hari lalu.

Petugas Satpol PP menghukum seorang pria dengan push up karena tidak menggunakan masker di Pasar Raya, Padang, Sumatera Barat. Dinkes Padang mengatakan kasus positif Covid-19 mulai melandai.
Foto: . ANTARA /Iggoy el Fitra
Petugas Satpol PP menghukum seorang pria dengan push up karena tidak menggunakan masker di Pasar Raya, Padang, Sumatera Barat. Dinkes Padang mengatakan kasus positif Covid-19 mulai melandai.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat penambahan kasus baru Corona Virus Disease (Covid-19) di kota Padang mulai melandai dalam enam hari terakhir. "Alhamdulillah jumlah yang sembuh terus bertambah dan penambahan kasus baru mulai menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Sabtu (23/5).

Ia menyampaikan pada hari ini terdapat lima kasus positif baru dan pada 22 Mei tidak ada penambahan kasus baru. Kemudian pada 21 Mei terdapat empat penambahan kasus positif, 20 Mei lima kasus, 19 Mei sebanyak delapan kasus dan 18 Mei nol kasus.

Baca Juga

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan penambahan kasus tertinggi di Padang terjadi pada 14 Mei dengan penambahan 27 kasus positif dalam satu hari.

Sementara hingga 23 Mei 2020 tercatat 284 kasus positif dengan perincian 98 dirawat, 35 isolasi mandiri di rumah, 44 orang karantina, 17 orang meninggal dan sembuh 90 orang.

Kemudian terdapat 784 orang dalam pemantauan dengan perincian 738 selesai dipantau, satu karantina dan 42 orang isolasi mandiri. Selanjutnya tercatat 241 pasien dalam pengawasan dengan perincian 32 orang dirawat, 32 orang isolasi mandiri, sembuh 129 orangd an sebanyak 36 positif dan 12 orang meninggal.

Selain itu hingga saat ini berdasarkan penelusuran riwayat kontak dengan pasien positif terdapat 80 orang tanpa gejala.

Sebelumnya Pemerintah Kota Padang menargetkan pada 29 Mei 2020 Covid-19 bisa berakhir dan tak ada lagi satu pun warga Padang yang positif. "Insya Allah maka itu pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua ini, kita pemerintah kota bersama semua elemen dan warga masyarakat Kota Padang harus sama-sama berupaya mewujudkannya melalui rencana aksi yang telah disusun," kata Wali Kota Padang Mahyeldi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement