Sabtu 23 May 2020 19:22 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Papua Barat Bertambah Lagi

Pemprov Papua Barat berharap semua pasien bisa segera sembuh.

Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi). Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Provinsi Papua Barat kembali mengalami penambahan mencapai 19 orang.
Foto: republika
Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi). Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Provinsi Papua Barat kembali mengalami penambahan mencapai 19 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Provinsi Papua Barat kembali mengalami penambahan mencapai 19 orang.

Juru bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Arnoldus Tiniap, mengutarakan, penambahan pasien sembuh pada Sabtu (13/5) terbanyak dari Kabupaten Teluk Bintuni dan Manokwari yakni delapan orang. "Hari ini jumlah tambahan pasien sembuh cukup signifikan. Di Teluk Bintuni ada enam pasien berhasil sembuh, sedangkan di Manokwari ada dua," ucap Arnoldus.

Baca Juga

Sejauh ini, lanjut Arnoldus, jumlah pasien sembuh di Teluk Bintuni sudah mencapai 10 orang. Angka ini tertinggi di Papua Barat disusul Manokwari sebanyak enam orang. Sedangkan yang lain masing-masing satu dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Manokwari Selatan. Total ada 19 orang pasien sembuh di Papua Barat.

Arnoldus mengatakan, sebagian besar pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh tersebut berasal dari kelompok orang tanpa gejala (OTG). Pemprov Papua Barat berharap pasien yang kini masih menjalani karantina dan perawatan bisa segera sembuh.

"Kita harus optimistis semua sembuh. Sebagian besar pasien positif Covid-19 di Papua Barat berasal dari kelompok OTG. Sudah cukup banyak OTG positif yang sembuh, semoga yang lain bisa sembuh juga," kata Arnoldus.

Kendati pun jumlah pasien sembuh di provinsi ini terus mengalami peningkatan, tapi Pemprov Papua Barat terus mengimbau warga tetap waspada atas penularan Covid-19. Selain menerapkan protokol kesehatan, warga diminta meningkatkan imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.

"Belum ada vaksin maupun obat. Kekuatan utama kita dalam melawan virus ini adalah daya tahan tubuh. Terapkan pola hidup sehat, laksanakan protokol kesehatan, serta jangan panik dan stres," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement