Sabtu 23 May 2020 18:33 WIB

Tak Gelar Open House, Ganjar Gelar Halal Bihalal Virtual

Gubernur Jateng akan menggelar halal bihalal secara virtual di Hari Raya Idul Fitri

Rep: Bowo Pribadi / Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama keluarga
Foto: dok istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak menggelar open house pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah besok. Namun, gubernur tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat yang akan bersilaturrahim secara virtual.

"Besok saya lebaran di rumah saja ( Rumah Dinas Puri Gedeh). Saya sholat Id di rumah bareng keluarga dan tidak pergi-pergi seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya," ujarnya di Semarang, Sabtu (23/5).

Baca Juga

Ganjar juga mengaku, besok merupakan kali pertama lebaran bersama keluarga di Kota Semarang. Sebab sejak menjabat sebagai Gubernur, Ganjar biasanya berlebaran di kampung halaman. Bagi masyarakat yang ingin bersilaturrahim, akan diberikan kesempatan bersilaturahmi lewat dunia maya. 

"Tidak ada open house, saya siapkan silaturrahim model virtual saja. Besok kalau mau halal bihalal bisa secara virtual dan peralatannya sudah saya siapkan," jelasnya.

Rencananya, lanjut Ganjar, kegiatan halal bihalal virtual itu akan digelar menggunakan aplikasi Zoom Meeting, selama 90 menit, mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB. Bagi masyarakat Jawa tengah maupun yang ada di luar Jawa Tengah yang ingin bergabung, silahkan masuk via aplikasi Zoom Meeting dengan alamat situs https://us02web.zoom.us/j/84867044621.

Adapun ID yang harus digunakan untuk bergabung adalah 848 6704 4621. Masyarakat dihimbau untuk bergabung 30 menit sebelum acara dimulai. "Sebab jika ruang virtual tersebut penuh, maka otomatis akan masuk dalam daftar antrian untuk menunggu giliran," jelasnya.

Mekanismenya, pada setiap sesi akan ada peserta yang ditunjuk mewakili penyampaian ucapan silaturahim kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Apabila sesi berakhir, maka secara otomatis peserta itu akan dikeluarkan dan antrian berikutnya akan masuk.

Bagi peserta halal bihalal virtual, juga diminta memberikan identitas peserta berupa nama, alamat dalam aplikasinya secara jelas. Saat halal bihalal virtual berlangsung, semua microphone peserta juga harus dalam posisi mute sampai dipersilahkan berbicara oleh Gubernur. Peserta diharapkan dapat menjaga ketertiban selama acara berlangsung. 

"Selama kegiatan tersebut, kami harapkan juga tidak ada yang nge-share screen atau chat agar semua bisa berjalan dengan lancer," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement