Sabtu 23 May 2020 15:31 WIB

Hasil Rapid Test Tujuh Pedagang Pasar di Surabaya Reaktif

Seorang pedagang Pasar Soponyono dan tujuh pedagang Pasar Pahing reaktif corona.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas medis mengambil sampel darah dalam proses rapid test (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ m risyal hidayat
Petugas medis mengambil sampel darah dalam proses rapid test (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 100 pedagang di Pasar Soponyono dan Pasar Pahing, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu, menjalani rapid test (tes cepat) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ada 50 pedagang di Pasar Soponyono dan 50 pedagang di Pasar Pahing yang ikut rapid test hari ini," kata Koordinator Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Kecamatan Rungkut Erwin Tjahyuadi di Surabaya, Sabtu (23/5).

Menurut dia, rapid test tersebut digelar pihak Puskesmas Rungkut di halaman Pasar Soponyono dan Pasar Pahing. Pedagang terlihat tertib menunggu antrean, sedangkan petugas yang melakukan rapid test menggunakan alat pelindung diri dengan lengkap.

Hasil dari rapid test tersebut, lanjut Erwin, diketahui seorang pedagang di Pasar Soponyono dinyatakan reaktif dan enam pedagang di Pasar Pahing dinyatakan reaktif. "Pedagang yang dinyatakan reaktif selanjutnya akan menjalani tes lanjutan atau swab," ujarnya.

Namun demikian, mantan anggota DPRD Surabaya ini mengaku belum mengetahui kapan tes swab itu dilaksanakan menyusul ada pedagang yang reaktif bukan warga Rungkut. "Tadi pihak puskesmas masih sebatas melakukan pendataan saja," katanya.

Erwin mengatakan, di dua pasar tradisional tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti halnya memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, jaga jarak dan lainnya.

"Kalau protokol kesehatan sejak diterapkan sejak lama. Cuma masalahnya menjelang Lebaran ini pengunjung di pasar membludak. Ini sudah biasa terjadi setiap Lebaran," katanya.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan belum mengetahui adanya rapid test di dua pasar tersebut karena pengelolaan pasar ada di LPMK.

"Bisa konfirmasi ke LPMK atau camat. Kalau soal hasil rapid test bisa tanya pihak puskesmas terdekat," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement