Sabtu 23 May 2020 13:47 WIB

Anggota DPR Minta Warga Rayakan Idul Fitri dengan Bijak

Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 harus dirayakan dengan bijak.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Esthi Maharani
Umat Muslim mengenakan masker dan menerapkan jarak sosial berdoa di dalam Masjid
Foto: REUTERS / Lim Huey Teng
Umat Muslim mengenakan masker dan menerapkan jarak sosial berdoa di dalam Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri 1441 H akan jatuh pada Ahad (24/5), di tengah pandemi virus Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta masyarakat untuk merayakannya dengan bijak.

“Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 harus dirayakan dengan bijak. Karena sampai saat ini penyebaran corona masih menjadi masalah bersama, jadi upaya untuk pencegahannya harus diutamakan," ujar Aboe, Sabtu (23/5).

Idul Fitri tahun ini juga terasa berbeda, karena masyarakat masih diimbau untuk tak beraktivitas di luar rumah. Sehingga, momen silaturahim secara langsung dengan keluarga, tetangga, dan kerabat urung dilaksanakan.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat memanfaatkan teknologi dalam menyampaikan selamat dan maafnya pada Idul Fitri 1441 H. Sebab, makna utama Idul Fitri adalah saat umat Islam saling memaafkan, meski pandemi masih berlangsung.

“Itu semua tidak akan mengurangi makna dan keberkahan dari Hari Raya Idul Fitri dan tentunya akan menjadi cara untuk berbagi kebahagiaan,” ujar Aboe.

Silaturahim secara daring juga dinilainya berdampak positif bagi tubuh. Diharapkan juga dapat meningkatkan imunutas tubuh agar terhindar dari penyakit.

Memang berdiam di rumah selama Idul Fitri adalah hal yang membosankan dan sulit. Namun, itu perlu dilakukan agar angka penularan virus Covid-19 dapat menurun.

“Jika pun sangat diperlukan untuk beraktifitas di luar, semua harus mengikuti protokol kesehatan. Mari tetap mawas diri merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement