REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara Liga Primer Inggris (EPL) percaya diri memulai kembali kompetisi pada Juni. CEO EPL, Richard Masters, mengonfirmasi hal itu setelah kasta tertinggi sepak bola setempat terhenti selama tiga bulan akibat pandemi virus corona.
EPL resmi menunda seluruh pertandingan sejak 13 Maret lalu. Pemerintah setempat yang sudah memberi isyarat lampu hijau membuat penyelenggara liga berencana kembali menggelar kompetisi pada 12 Juni. Para pemain dari hampir seluruh klub juga sudah mulai berlatih dalam kelompok kecil mulai pekan ini.
"Kami sudah memulai langkah awal. Ini bagus untuk semuanya, termasuk para fan, ketika melihat pemain kembali berlatih di lapangan," ujar Masters kepada BBC Sports, dikutip ESPN, Sabtu (23/5).
Masters mengatakan, pihaknya masih menerapkan azas fleksibilitas terkait jadwal pertandingan. Para pemangku kebijakan masih membicarakan seluruh hal-hal strategis agar pelaksaanan dapat berjalan sesuai rencana.
"Kami tidak akan memulai langkah awal jika sebelumnya tidak memperhatikan aspek keamanan bagi seluruh pemain," jelas Masters. "Ini baru langkah pertama dan kami harus yakin menjalankan semua prosesnya. Kami sudah melakukan semua hal yang memungkinkan agar kompetisi dapat kembali seaman mungkin."
Masters berpendapat kompetisi aman untuk digelar. Namun, ia tetap menghormati keputusan pemain yang menolak berlatih saat ini karena setiap orang harus merasa nyaman untuk menjalani latihan.
Di klasemen sementara, Liverpool masih kokoh di puncak klasemen dengan jarak 25 poin dari Manchester City di peringkat kedua. Keputusan terkait kepastian Liga Inggris akan dirilis setidaknya akhir pekan ini atau pekan depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
