Sabtu 23 May 2020 11:23 WIB

Pengusaha Kalsel Siapkan Pesawat Angkut Alat Kesehatan Covid

Bagasi pesawat reguler tidak bisa dipakai karena penerbangan yang cukup terbatas.

Sejumlah pengendara motor dan warga memadati jalan di kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (18/5/2020). Meski Kota Banjarmasin telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke-2, namun sejumlah ruas jalan dan pasar masih ramai dipadati kendaraan serta warga yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Sejumlah pengendara motor dan warga memadati jalan di kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (18/5/2020). Meski Kota Banjarmasin telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke-2, namun sejumlah ruas jalan dan pasar masih ramai dipadati kendaraan serta warga yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H Maming menyiapkan pesawat gratis untuk mengangkut alat kesehatan guna membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kalimantan Selatan. Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr Hanif Faisol Nurofiq di Banjarbaru, Sabtu (23/5), mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak bisa menggunakan bagasi maskapai reguler umum karena penerbangan yang cukup terbatas.

"Saat ini kami sudah tidak memungkinkan memanfaatkan bagasi maskapai reguler. Pasalnya, jumlah maskapai yang terbatas di masa pandemi sekarang, terlebih menjelang Idul Fitri," kata Hanif.

Beruntung, dia menambahkan, salah seorang pengusaha muda Kalimantan Selatan cukup peduli dengan upaya penanganan Covid-19 ini. Pengusaha tersebut menyediakan pesawat gratis untuk pengiriman peralatan kesehatan (alkes).

"Kita sangat berterima kasih dengan kepedulian Mardani H Maming yang telah memfasilitasi pesawat gratis untuk pengiriman sejumlah alkes penanganan Covid-19 dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Syamsudin Noor," kata Hanif.

Keuntungan yang didapat tidak hanya efisensi pengeluaran, tetapi juga dari sisi kecepatan dan ketepatan waktu kedatangan peralatan. Peralatan alkes itu antara lain 1 boks alat PCR 7500, komputer desktop, monitor, dan printer. Kemudian, ada 1 boks reagen yang disimpan pada freezer bersuhu -15°C hingga -25°C, 1 boks reagen yang disimpan pada freezer bersuhu 2°C hingga 8°C, dan 1 boks UPS.

Kadishut Kalsel itu juga mengucapkan terima kasih kepada GM Angkasapura Syamsudin Noor Banjarmasin, Indah Preastuty, beserta mitra kerja atas kemudahan bagi kelancaran proses kedatangan alkes tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel Dr H Abriansyah Alam mengatakan, berkat bantuan pesawat dari Mardani H Maming, semua peralatan kesehatan tiba lebih cepat dan kondisi barang dalam keadaan baik.

Abri mengatakan, pesawat take off dari Halim Perdanakusuma, Jakarta, tujuan Syamsudin Noor pada Jumat (23/5) pukul 16.30 WITA dan mendarat pukul 17.30 WITA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement