Sabtu 23 May 2020 07:55 WIB

ACT Terus Salurkan Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan

ACT turut mengajak dermawan bersama memberikan dukungan terhadap bantuan panngan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Melalui program Ketuk Pintu, ACT hadir membantu warga yang membutuhkan di penghujung Ramadhan.
Foto: ACT
Melalui program Ketuk Pintu, ACT hadir membantu warga yang membutuhkan di penghujung Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan masyarakat, terutama dari sisi sosial ekonomi. Untuk membantu masyarakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY terus mendistribusikan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat.

Kali ini, menggandeng Margaria Group, ACT menyalurkan kebutuhan pokok berupa beras kepada masyarakat terdampak Covid-19. Sebanyak empat ton beras sudah didistribusikan ke enam desa dan keluarahan lintas kabupaten di DIY.

Kelurahan Umbulmartani dan Tlogoadi di Sleman, Keluarahan Wirokerten dan Desa Panggungharjo di Bantul, Desa Sidoharjo dan Slumbung di Gunungkidul. Diberikan pula kepada pekerja-pekerja informal yang terdampak pandemi.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan, Operasi Pangan Gratis (OPG) dilakukan sejak awal Covid-19 masuk di Indonesia. Terus dirutinkan untuk bisa menjangkau seluas-luasnya masyarakat yang terdampak pandemi.

Ia berharap, dari yang mereka salurkan dapat mengurangi duka saudara-saudara sebangsa yang sedang kesusahan. ACT turut mengajak dermawan-dermawan bersama memberikan dukungan terhadap bantuan pangan tersebut.

"Sehingga, semakin banyak lagi saudara kita yang terbantu dengan adanya bantuan pangan ini," kata Bagus, Jumat (22/5).

Bantuan pangan berupa beras ini dikemas dalam karung yang berukuran lima kilogram. Kemudian, didistribusikan relawan-relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Salah satu penerima yang merupakan pengemudi bus pariwisata, Surejo (54), sangat berterima kasih atas bantuan beras yang diberikan. Ia menceritakan, sebelum pandemi hasil kerjanya cukup untuk kebutuhan harian keluarga.

Tapi, setelah adanya pandemi Covid-19, orderan menjadi sepi, bahkan tidak ada pekerjaan sama sekali. Karenanya, kondisi ekonomi keluarga Surejo dirasakan menjadi sangat sulit dari hari ke hari.

"Bahkan, untuk kebutuhan pokok sehari-hari masih kesulitan," ujar Surejo.

VP Operation Margaria Group, Arfitri Cahyandari menambahkan, sembako jadi bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat terdampak Covid-19 saat ini. Terlebih, banyak masyarakat yang terimbas sampai kehilangan pekerjaan.

Banyak pula pedagang yang dagangannya tidak laku, dan pekerja informal yang di rumahkan. Karenanya, Margaria Group tergerak untuk bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid 19 ini.

"Mari doakan bersama agar pandemi ini segera berakhir, dan juga mari ikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja jika tidak ada urusan yang sangat penting dan mendesak," kata Arfitri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement