REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengungkapkan dirinya sudah sepakat pindah ke Real Madrid ketika masih melatih Inter Milan, tepatnya setelah pertandingan semifinal Liga Champions musim 2009/10 kontra Barcelona.
Mourinho langsung menandatangani kontrak baru bersama Los Blancos tepat setelah membawa Inter Milan berhasil menjuarai Liga Champions dan mempersembahkan treble winners untuk Nerazurri.
Ia mengklaim, sudah mendapat restu dari presiden Inter saat itu, Massimo Moratti untuk pindah ke Real Madrid. Mourinho juga mengatakan, dirinya lebih bahagia menangani Inter dibandingkan Los Blancos.
Sebab, persembahan tiga gelar sekaligus membuat Mourinho dinilai menapaki puncak karier kepelatihannya ketika melatih Inter. Kemenangan mengejutan kontra Barcelona di semifinal membuatnya selalu mengingat memori manis tersebut.
"Saya membuat keputusan (pindah ke Real Madrid) di laga semifinal melawan Barcelona, karena saya tahu akan juara Liga Champions," kata Mourinho kepada Gazetta dello Sport, dikutip Football Espana, Jumat (22/5).
"Moratti paham, tapi perkatannya tidak begitu jelas. Saya baru paham ketika kami saling berpelukan di laga final Liga Champions," ucapnya.
"Ia berkata: "Setelah ini kamu bisa pergi". Bagi saya itu adalah sebuah izin, tapi sebenarnya saya lebih senang di Inter daripada Madrid," ujarnya.
"Jika saya mengingat bagaimana para supporter meneriakkan nama saya, mungkin saya tidak akan pergi dari Inter. Saat itu saya belum menandatangani kontrak apapun dengan Madrid," katanya.
"Tapi Real Madrid sudah menghubungi saya ketika masih melatih Chelsea, saya tidak mungkin menolak tiga tawaran dari Madrid," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
