REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor memusnahkan puluhan ribu barang bukti dari hasil penindakan kejahatan umum dan penyakit masyarakat. Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menjelaskan barang bukti itu diperoleh dari sitaan sejak 21 April hingga 20 Mei 2020.
Adapun bukti yang dimusnahkan, Ronald merinci, sebanyak 14.835 botol miras, 2.157 botol tuak, 80 botol ciu, 48,62 gram sabu, 3775 butir obat, dan 253,37 gram ganja. Kemudian, ran empat sebanyak 4 unit, ran dua 11 unit, kunci T 21 unit, sajam sebanyak 2 buah, senpi 1 buah, dan alat kontrasepsi sebanyak 65 buah.
Dari hasil itu, Roland mengungkapkan, telah menetapkan 45 tersangka tindak pidana umum dan dan 21 tersangka tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Dia menyatakan, 3 tersangka di antaranya merupakan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus panti pijat.
"Dua tersangka perempuan dan satu tersangka laki-laki, dengan enam korban yang berhasil diselamatkan," kata Roland. Akibat perbuatannya, para tersangka TPPO diancam dengan hukuman pidana penjara di atas 5 tahun.
Roland menyatakan, pihaknya akan terus melakukan penindakan kejahatan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bogor. Dia mengimbau tidak ada masyarakat yang main hakim sendiri terhadap tindak kejahatan.
"Karena kami TNI-Polri siap menjalankan amanah untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara ini," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
