REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Aparat Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, terus mengintensifkan razia petasan dan balapan liar sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Lebaran 2020. Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez mengungkapkan bahwa 72 sepeda motor balap liar dan beberapa butir petasan diamankan dalam razia yang dilaksanakan Jumat pagi.
"Razia ini bertujuan menekan dampak buruk dari kegiatan balap liar dan petasan pada mereka dan warga lainnya," ucapnya di Pekalongan, Jumat (22/5).
Didampingi Wakil Kepala Polres Pekalongan Kota Kompol Gangsar Subagyo, Egy mengatakan, sejumlah titik yang dijadikan ajang balap liar antara lain di pintu keluar Tol Setono Pekalongan dan depan sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1. Selain itu, polisi juga memantau sejumlah tempat yang dicurigai menjadi lokasi menyalakan petasan, seperti Kelurahan Kuripan, Pekalongan Selatan.
Menurut Edy, dalam razia tersebut polisi memberikan sosialisasi dan edukasi dampak menyalakan petasan dan balap liar. Namun, apabila warga tetap membandel, maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas.
Edy mengimbau warga menjaga ketertiban dan kenyamanan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman, apalagi pada kondisi wabah virus corona.
"Alangkah indahnya jika pada Ramadhan dijadikan momentum untuk meningkatkan keimanan kita, bukan sebaliknya dijadikan arena bermain petasan dan balap liar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
