Jumat 22 May 2020 15:41 WIB

PTPN XIV Siapkan Skenario New Normal Covid-19

PTPN XIV membentuk tim task force penanganan Covid-19 pada 20 Mei lalu.

Pekerja mengangkut pucuk daun teh seusai dipetik di lahan PTPN XIV (Ilustrasi).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pekerja mengangkut pucuk daun teh seusai dipetik di lahan PTPN XIV (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV bersiap mengantisipasi skenario new normal yang merupakan langkah strategis Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

"PTPN XIV telah mengantisipasi lebih dini skenario the new normal dengan membentuk tim task force penanganan Covid-19 pada 20 Mei lalu," kata Kepala Bagian Sekretariat PTPN XIV, Jemmy Jaya di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/5).

Tim memiliki tugas-tugas yakni pertama, memperbaharui protokol penanganan Covid-19, yang telah ditetapkan, namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital and culture), cara kerja (proces & technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholder lainnya (bussines continuity).

Kedua, lanjut Jemmy, menyusun time line pelaksanaan skenario the new normal dengan berpedoman pada Kebijakan Kementerian BUMN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Kesehatan dan kebijakan PSBB di Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketiga, adalah mengkampanyekan gerakan optimisme dalam menghadapi the new normal melalui penggunaan hastag #CovidSafeBUMN pada setiap momentum dengan media yang relevan.

Saat ini tim task force penanganan korona di PTPN XIV, kata dia, dalam tahap memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang nantinya akan digunakan sebagai panduan di lingkungan PTPN XIV dalam pencegahan (preventive).

Selanjutnya, penanganan (curative), kebutuhan sarana dan prasarana (logistic), penanganan komunikasi publik (media handling) dan keberlanjutan bisnis (busines continuity) dan menyusun time line yang terbagi dalam lima fase mulai 1 Juni sampai 20 Juli 2020.

"Tentunya pelaksanaan skenario the new normal di PTPN XIV dimonitor dan dievaluasi langsung direktur utama dan dilaporkan secara berkala ke Holding Perkebunan Nusantara,” kata Jemmy.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement