Jumat 22 May 2020 07:37 WIB

Dokter Usia 33 Tahun Positif Covid-19

Dokter berjenis kelamin pria ini tidak memiliki gejala Covid-19 atau masuk dalam OTG.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernafasan di ruang ICU. (Ilustrasi)
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernafasan di ruang ICU. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Malang bertambah tiga orang. Salah satunya dialami dokter muda. Dengan demikian, total kasus Covid-19 Kota Malang telah mencapai 30 jiwa pada Kamis (21/5). 

Kepala Bagian (Kabag) Humas, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, M Nur Widianto mengatakan, satu kasus Covid-19 dialami seorang dokter berusia 33 tahun. Pasien berjenis kelamin pria ini tidak memiliki gejala Covid-19 atau masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). "Saat ini dirawat di RS," kata Widianto melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (21/5) malam.

Menurut Widianto, dua kasus positif Covid-19 lainnya dialami warga biasa. Satu warga diketahui pria berusia 52 tahun dengan riwayat perjalanan dari Surabaya. Sementara kasus lainnya dialami pria berusia 67 tahun yang saat ini belum diketahui riwayat terinfeksi Covid-19.

Dari ketiga pasien positif terbaru hanya satu yang terindikasi memiliki gejala Covid-19. Pasien dilaporkan mengalami keluhan batuk, pilek dan sesak napas."(Ini dialami pasien) yang riwayat perjalanan dari Surabaya," ujarnya.

Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Kota Malang mencapai 223 orang dengan angka kematian 17 jiwa. Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 853 dengan kematian satu orang. 

Kota Malang bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang telah menerapkan PSBB sejak Ahad (17/5). Kebijakan ini rencananya akan berlangsung sanksi 30 Mei 2020. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang dapat dihentikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement