Ahad 24 May 2020 20:24 WIB

Hadis tentang Keutamaan Puasa Syawal

Kerinduan pun menyeruak ke hati setiap mukmin manakala Ramadhan pergi.

ilustrasi puasa syawal
Foto: republika/mgrol101
ilustrasi puasa syawal

REPUBLIKA.CO.ID, Ramadhan 1441 Hijriyah telah berlalu. Segala keterbatasan akibat wabah Covid-19 justru membuat umat Islam bisa melalui puasa dengan lebih khusyuk. Kerinduan pun menyeruak ke hati setiap mukmin manakala Ramadhan pergi. 

Untuk mengobati kerinduan itu, ada baiknya kita mengikuti sunnah Rasulullah SAW untuk berpuasa enam hari pada bulan Syawal. Berikut hadisnya. 

1. Dari Abu Ayyub Al-Anshari Ra bahwasanya aku berbicara kepadanya, Rasulullah SAW berkata, “Barang siapa yang melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan kemudian ia menambahkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang waktu (satu tahun).” (HR Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

2. Dari Tsauban Ra bekas budak Rasulullah SAW, dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka seakan-akan dia berpuasa setahun penuh. Dan barang siapa berbuat satu kebajikan maka ia akan mendapat sepuluh pahala yang semisal. “ (HR Ibnu Majah dan Ahmad). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement