Kamis 21 May 2020 22:41 WIB

Potret Reformasi 1998 dan Lengsernya Soeharto

Ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak Presiden Soeharto mundur..

Red: Edwin Dwi Putranto

Aksi Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR di Jakarta (19/05/1998), untuk melengserkan Presiden Soeharto. Ini dilakukan setelah peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang membuat seluruh masyarakat marah dan berduka. (FOTO : Teguh Indra/Republika)

Aksi Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR di Jakarta (19/05/1998), untuk melengserkan Presiden Soeharto. Ini dilakukan setelah peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang membuat seluruh masyarakat marah dan berduka. (FOTO : Teguh Indra/Republika)

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR untuk Demonstrasi (21/5/1998) menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. (FOTO : Darmawan/Republika)

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR untuk Demonstrasi (21/5/1998) menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. (FOTO : Darmawan/Republika)

TNI menjaga dan mengawal Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi yang mendatangi Gedung MPR/DPR untuk Demonstrasi (21/5/1998) menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. (FOTO : Darmawan/Republika)

Aksi Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR di Jakarta (19/05/1998), untuk melengserkan Presiden Soeharto. Ini dilakukan setelah peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang membuat seluruh masyarakat marah dan berduka. (FOTO : Nonang MR/Republika)

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR untuk Demonstrasi (21/5/1998) menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. (FOTO : Darmawan/Republika)

Aksi Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR di Jakarta (19/05/1998), untuk melengserka Presiden Soeharto. Ini dilakukan setelah peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang membuat seluruh masyarakat marah dan berduka. (FOTO : Nonang MR/Republika)

Aksi Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR di Jakarta (19/05/1998), untuk melengserkan Presiden Soeharto. Ini dilakukan setelah peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang membuat seluruh masyarakat marah dan berduka. (FOTO : Teguh Indra/Republika)

FOTO ARSIP - Tiga petugas kepolisian berjaga-jaga di dekat sebuah mobil yang terbakar dalam kerusuhan di kawasan pertokoan Bendungan Hilir, Jakarta, (13/5/1998). Aksi kerusuhan dan penjarahan mulai terjadi di beberapa wilayah Ibu Kota menyusul tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti (FOTO : ANTARA /Mosista Pambudi)

FOTO ARSIP - Sekitar 40 buah bangkai mobil milik salah satu showroom mobil di Jl. Ciledug Raya, Tangerang, Jawa Barat, tergeletak di jalan, Jumat (15/5/1998) setelah dibakar massa pada Kamis (14/5/1998) malam (FOTO : Antara/Saptono)

FOTO ARSIP - Suasana kegembiraan meliputi kalangan mahasiswa di depan pesawat televisi di gedung MPR/DPR RI ketika Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden RI, di Jakarta, Kamis (21/5/1998). Wapres BJ Habibie selanjutnya menjadi presiden ketiga RI (FOTO : Antara/Saptono)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Aksi demonstrasi mahasiswa terbesar sepanjang sejarah Indonesia terjadi pada 22 tahun lalu. 19 Mei 1998, ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak diturunkannya Presiden Soeharto. Peristiwa ini merupakan tonggak reformasi di negeri ini. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya. Berikut rangkaian foto dari sejumlah pewarta foto yang mengabadikan peristiwa bersejarah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement