Kamis 21 May 2020 19:47 WIB

Puting Beliung di Tulangbawang Telan 2 Jiwa, 245 Rumah Rusak

Petugas masih bahu membahu membersihkan reruntuhan bangunan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Angin puting beliung rusak ratusan rumah warga dan menelan korban jiwa dua orang di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Rabu (20/5).
Foto: Tangkapan layar
Angin puting beliung rusak ratusan rumah warga dan menelan korban jiwa dua orang di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bencana angin puting beliung yang menimpa dua kecamatan di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung pada Rabu (20/5) petang, menelan korban jiwa dua orang, dan merusak 245 rumah warga. Saat ini, jajaran Pemkab Tulangbawang dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban serta melakukan pembersihan reruntuhan bangunan.

Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang, Kamis (21/5), dua kecamatan yang dihempas angin puting beliung yakni Kecamatan Bandar Agung, dan Banjar Margo.  Terdapat empat kampung yang terkenda dampak bencana terparah yakni Kampung Tri Mulya Jaya, Kampung Tri Tunggal Jaya, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya   (Banjar Agung), dan Kampung Purwa Jaya (Banjar Margo).

Kampung Tri Tunggal Jaya rumah rusak berat 35 unit, rumah rusak ringan 123 unit, korban luka-luka berat dan ringan masing-masing 1 orang. Sedangkan korban yang meninggal dunia diketahui bernama Sumiati, 75 tahun, warga Kampung Tri Tunggal Jaya. Seorang lagi Kasiem binti Selamet, petani, warga Kampung Tri Mulya Jaya. Kedua orang yang meninggal dari Kecamatan Banjar Agung.

"Atas kejadian tersebut terdapat korban meninggal dunia berjumlah dua orang, luka-luka berat lima orang, luka ringan satu orang, rumah rusak berat 66 unit, rumah rusak ringan 179 unit dan hewan ternak mati satu sapi," kata Herman, petugas BPBD Tulangbawang, Kamis (21/5).

Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan kepada korban bencana angin puting beliung pada H-2 Idul Fitri 1441 H. Menurut Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, tim Emergency Respons berangkat ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment dan membawa bantuan bahan pokok dan masker.

Saat ini, tim sedang berkoordinasi dengan relawan setempat mengenai titik-titik yang akan dikunjungi. Menurut Dian, duka korban angin puting beliung sangat berat bertepatan dengan pandemi Covid-19 dan menjelang Idul Fitri. "Dermawan yang aka menitipkan bantuan, semoga warga terdampak tetap tegar menghadapi kejadian tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement