Kamis 21 May 2020 18:30 WIB

Restoran AS Gunakan Ban untuk Beri Jarak Antar-Pelanggan

Maryland, AS telah mengizinkan warganya untuk kembali bisa makan di restoran.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Restoran di Maryland AS menggunakan ban untuk menjaga jarak antar-pelanggan.
Foto: AP
Restoran di Maryland AS menggunakan ban untuk menjaga jarak antar-pelanggan.

REPUBLIKA.CO.ID, OCEAN CITY -- Pengunjung di kota pantai Maryland, Amerika Serikat (AS), mulai kembali bisa makan di restoran. Untuk memastikan pelanggan tetap mematuhi jarak sosial, ban karet dengan roda digunakan.

Sekitar selusin "meja bemper" diluncurkan di Fish Tales, sebuah restoran di Ocean City, Maryland, pada akhir pekan lalu. Meja dengan ban yang digelembungkan dibuat oleh perusahaan yang berpusat di Baltimore, Revolution Event Design & Production ini memungkinkan orang tetap menerapkan jarak sosial sambil makan dan berbicara di luar ruangan.

Baca Juga

Perangkat itu memiliki lubang di tengah untuk mengakomodasi orang yang tingginya sekitar satu hingga dua meter. Pelanggan mendapatkan pegas kecil di bagian kaki dengan roda yang melekat pada bagian bawah untuk bergerak. Cara itu membuat pelanggan yang datang ke restoran berjarak dua meter dari satu sama lain.

"Kami ingin menciptakan cara yang kreatif dan menyenangkan untuk menjaga semua orang tetap aman dan patuh, tetapi tetap menghadirkan kembali aspek sosial dan pesta dan pesta," kata CEO Revolution Event Design & Production, Erin Cermak.

Pemilik Fish Tales, Shawn Harman mengatakan, dia dan istrinya telah membeli 10 meja bemper dari perusahaan Cermak. Dia berencana untuk memesan 40 meja lagi, sehingga pelanggan dapat menikmati makanan dan tetap menjaga jarak saat makan di tempat parkir restoran.

"Jika Anda datang untuk mendapatkan satu pound udang dan bir, Anda bisa berdiri di salah satunya dan berjalan berkeliling dan melihat berbagai hal dan berbicara dengan orang-orang," kata Harman.

Harman mengatakan, penerimaan atas ide meja bumper itu sangat positif. Ide tersebut dilakukan uji coba dengan melibatkan keluarga dan teman-temannya di luar restoran pada akhir pekan lalu.

"Ada restoran lain di bagian lain negara itu yang telah menghubungi kami untuk mendapatkan informasi untuk memesannya," kata Harman. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement