Kamis 21 May 2020 17:37 WIB

DKI Tingkatkan Kapasitas Tes PCR

Pemeriksaan PCR di DKI Jakarta telah mencapai 120 ribu sampel.

Petugas memperlihatkan wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memperlihatkan wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan sampel di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, pemerintah DKI telah membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. Selain itu, pemprov membangun jejaring dengan 27 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Baca Juga

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 20 Mei 2020 sebanyak 120.321 sampel. Sedangkan tes PCR pada 20 Mei 2020 dilakukan pada 2.444 orang. Sebanyak 1.252 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 70 positif dan 1.181 negatif.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat total hingga Kamis (21/5) ada 6.220 kasus konfirmasi positif. Ani memaparkan sebanyak 1.536 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 6.220 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 498 orang.

"1.955 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.231 orang melakukan self isolation di rumah," kata Ani di Jakarta, Kamis.

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 12.783 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 10.925 orang (10.665 sudah selesai dipantau dan 260 masih dipantau), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8.061 orang (7.410 sudah pulang dari perawatan dan 651 masih dirawat).

Rapid test juga masih dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 111.142 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 4.213 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 106.929 orang dinyatakan non-reaktif.

Dalam menangani Covid-19, Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadhan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Sejak 24 April 2020 hingga 20 Mei 2020 pukul 11.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 282.388 Paket Sembako, 122.068 Paket Makan Siap Saji, 20.940 Paket Lebaran, dan 852 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW. 

Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW, pada minggu ke-4 Ramadhan per 20 Mei, terdapat 115 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 173 RW menerima bantuan KSBB.

Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 91 donatur perusahaan/kelompok dan 9 donatur perseorangan. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement