Kamis 21 May 2020 15:13 WIB

Mal Thailand Gunakan Pedal Kaki untuk Tombol Lift

Naik lift tak perlu lagi menekan tombol dengan jari.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Yeyen Rostiyani
Mal Thailand Gunakan Pedal Kaki untuk Tombol Lift. Pemakai lift tinggal menginjak pedal untuk memilih nomor lantai yang dikehendaki.
Foto: NARONG SANGNAK/EPA-EFE
Mal Thailand Gunakan Pedal Kaki untuk Tombol Lift. Pemakai lift tinggal menginjak pedal untuk memilih nomor lantai yang dikehendaki.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sebuah mal di Thailand telah menukar tombol lift yang biasanya perlu ditekan oleh jari, dengan pedal kaki. Langkah ini dipilih untuk mencegah penyebaran virus corona dengan membuat warga yang berbelanja menjadi lebih aman.

"Mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam mempersiapkan ini. Saya merasa jauh lebih aman karena kami menggunakan tangan kami untuk melakukan berbagai hal sepanjang waktu," kata seorang pengguna lift bernama Watcharaporn.

Pengunjung Seacon Square, Bangkok, terkejut dan bingung ketika tidak menemukan tombol untuk mengoperasikan lift. Mereka baru tersadar ada pedal di area bawah yang menggantikan tombol-tombol tersebut.

"Sekarang kita bisa menggunakan kaki kita untuk menekan lift, itu sangat bagus," kata Watcharaporn.

Thailand sudah membuka mal dan department store pada akhir pekan lalu untuk pertama kalinya setelah karantina wilayah pada Maret. Pembukaan pusat perbelanjaan ini merupakan tahap kedua dari tindakan pelonggaran karena jumlah kasus virus corona berkurang.

Wakil Presiden Seacon Development, Prote Sosothikul mengatakan, pedal kaki memberi ketenangan lebih  bagi pembeli saat berbelanja dengan lebih aman. "Cara termudah untuk terinfeksi adalah ketika Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi," katanya.

Meski ada anjuran untuk menghindari menyentuh wajah,tetapi tidak semua orang menaati rekomendasi itu. Untuk membantu pelanggan lebih aman dengan mengurangi sentuhan dengan benda-benda sekitar, maka ide lift menggunakan pedal kaki lahir.

"Akhirnya, sentuh wajah dan virus itu akan masuk ke mulutmu, matamu, atau apa pun. Jadi, kami datang dengan gagasan lift bebas tangan yang dioperasikan dengan kaki ini," kata Sosothikul. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement