Kamis 21 May 2020 08:00 WIB

Angin Puting Beliung, Dua Warga Lampung Meninggal Dunia

Angin puting beliung yang dipicu oleh anomali cuaca.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Angin puting beliung saat menerjang permukiman.
Foto: Ist
Angin puting beliung saat menerjang permukiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang warga Lampung dilaporkan meninggal dunia akibat bencana alam angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, pada Rabu (20/5) kemarin. Sedangkan korban lainnya, lima orang dinyatakan mengalami luka berat dan satu orang luka ringan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang pada Rabu malam melaporkan sebanyak 66 rumah mengalami rusak berat (RB) dan 179 unit rumah rusak ringan. Selain itu ditemukan juga seekor ternak sapi dalam kondisi mati.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, angin puting beliung yang dipicu oleh anomali cuaca itu juga berdampak di tiga desa lain. Yakni Desa Tri Mulya Jaya, Desa Tri Tunggal Jaya dan Desa Dwi Warga Tunggal Jaya di Kecamatan Banjar Agung (II). Kemudian Desa Purwa Jaya di Kecamatan Banjar Margo.

"Hingga saat ini tim gabungan terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses evakuasi serta pembersihan puing," ujar Raditya dalam siaran pers, Kamis (21/5).

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan bahwa hujan lebat disertai petir dan angin masih akan berpotensi terjadi hingga Jumat (22/5) di wilayah Lampung dan sebagian besar wilayan barat Pulau Sumatera. Karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat dapat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan dampak terburuk yang bisa saja terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement