Ahad 24 May 2020 01:16 WIB

IBL Siapkan Empat Kota Tuan Rumah Play-Off

Empat kota tersebut, yakni Jakarta, Bandung, Malang, dan Yogyakarta.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah
Foto: Republika/Fitriyanto
Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IBL menyiapkan empat lokasi untuk menggelar babak play-off IBL Pertamax 2020, jika kompetisi jadi dilanjutkan pada September nanti. Empat kota tersebut, yakni Jakarta, Bandung, Malang, dan Yogyakarta.

"Pertimbangan utama adalah izin dari daerah tersebut. Ini yang paling penting pada masa pandemi Covid-19 ini. Setiap daerah memiliki kebijakan berbeda, tergantung sejauh mana tingkat penyebaran virus di daerah tersebut," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah saat dihubungi Republika.co.id tengah pekan lalu.

Baca Juga

Selain faktor izin, menurut Junas, lainnya adalah masalah efesiensi biaya. Ia mengatakan, saat ini semua pasti terdampak secara ekonomi. Jadi pertimbangan pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan ekonomi. 

"Misalnya, sewa lokasi, penerbangan atau trasnportasi serta penginapan yang terjangkau. Kami belum putuskan," kata Junas.

IBL rencananya akan melanjutkan liga awal September, di mana format yang digunakan langsung memainkan babak play-off untuk lima tim terbawah, yaitu Amartha Hangtuah, Bima Perkasa Jogja, Pacific Caesar Surabaya, Prawira Bandung, dan Satya Wacana Salatiga. Mereka akan bertanding dengan sistem round robbin. Empat tim teratas akan melaju ke fase kedua play-off atau perempat final.

Pada fase kedua ini, empat tim hasil play-off ini sudah ditunggu empat tim teratas babak reguler di luar Indonesia Patriots. Empat tim tersebut adalah NSH Jakarta (1), Pelita Jaya Bakrie (2), Satria Muda Pertamina (3), dan Louvre Surabaya (4). 

Fase kedua ini menggunakan sistem knock out atau sistem gugur satu kali bermain. Peringkat satu hasil play-off akan melawan peringkat empat reguler, peringkat dua lawan tiga, peringkat tiga lawan dua, dan peringkat empat menghadapi posisi pertama klasemen, yakni NSH. Pemenangnya akan lolos ke babak semifinal. 

Melihat kondisi yang belum pasti, di mana hingga kini belum ditemukan vaksin Covid-19, skenario terburuk lanjutan IBL Pertamax 2020 bisa saja tanpa diperkuat pemain asing. Pemain lokal saja yang akan bertanding membela klubnya.

"Harapan kita tentunya tetap dengan tiga pemain asing. Opsi pertama kita tentu dengan pemain asing," jelas Junas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement