Rabu 20 May 2020 16:28 WIB

Bulog: Penjualan Pangan via Daring Melonjak Tajam

Penjualan daring melonjak tajam di masa pandemi Covid-19.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Seorang pria berjalan di dekat tumpukan karung berisi beras di gudang Bulog wilayah NTT di Kupang, NTT, Senin (18/5). Bulog mencatat peningkatan tajam penjualan pangan lewat toko daring.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Seorang pria berjalan di dekat tumpukan karung berisi beras di gudang Bulog wilayah NTT di Kupang, NTT, Senin (18/5). Bulog mencatat peningkatan tajam penjualan pangan lewat toko daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan terjadi peningkatan tajam dalam tren penjualan bahan pangan pokok masyarakat melalui toko daring Ipanganandotcom. Kenaikan mulai terjadi pada Februari 2020 menjelang Indonesia dinyatakan terpapar wabah virus korona atau Covid-19.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh menuturkan, mulai Februari 2020, tren penjualan naik hingga 174 persen dari bulan sebelumnya. Kenaikan signifikan kembali terjadi pada Maret 2020 sebesar 35 persen dari posisi Februari.

"Kami ingin menunjukkan, periode pandemi Covid-19 masyarakat tetap tinggal di rumah dan bisnis daring menunjukkan tren positif yang akan menjadi style new normal setelah pandemi," kata Tri kepada Republika.co.id, Rabu (20/5).

Berdasarkan data Bulog, Tri memaparkan, setelah Indonesia dinyatakan terpapar Covid-19 awal Maret 2020, pihaknya mencatat konsistensi kenaikan tren penjualan dari pekan ke pekan. Puncak kenaikan pada Maret lalu terjadi pada pekan ketiga yakni mencapai 50 persen lebih tinggi dari pada pekan kedua.

Memasuki April dan Mei 2020, tren penjualan mulai mengalami penurunan. Namun, masih tetap lebih tinggi dari posisi Januari dan Februari.

Ia menjelaskan, Ipanganandotcom sejatinya bukan dirintis Bulog sebagai respons atas Covid-19. Toko daring itu telah diresmikan sejak Agustus 2019 demi memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan tren bisnis ke depan.

Menurutnya, adanya wabah virus corona tidak terduga. Namun, pandemi justru menjadi manfaat bagi masyarakat dan bisnis Bulog itu sendiri. "Jumlah pengunjung Ipanganandotcom juga terus mengalami kenaikan dari bulan ke bulan. Tentu ini adalah perubahan yang dinamis dan menjadi tantangan juga untuk Bulog," katanya.

Sejak Agustus 2019, Bulog telah merintis toko daring Ipanganandotcom yang menyediakan lebih dari 100 produk bahan pangan. Bulog kemudian menggandeng niaga daring Shopee untuk akses kanal Ipanganandotcom oleh konsumen.

Gudang penyimpanan produk dari toko daring itu sudah disebar ke tujuh wilayah yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement