Rabu 20 May 2020 13:38 WIB

Pemain Watford Tolak Latihan Setelah Hasil Positif Covid-19

Satu pemain dan dua staf tim Watford terjangkit virus pada gelombang pertama tes.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Lapangan latihan Watford di Hertfordshire, London Colney.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Lapangan latihan Watford di Hertfordshire, London Colney.

REPUBLIKA.CO.ID, WATFORD -- Sebanyak tiga orang dari klub Watford dilaporkan menderita Covid-19 setelah menjalani tes sebelum kembali latihan. Hasil tersebut membuat pemain Watford menolak untuk kembali latihan rutin. 

Satu pemain dan dua staf tim terjangkit virus dalam gelombang pertama tes yang dilakukan pada Ahad dan Senin lalu. Kapten tim Troy Deeney menyebut dia tidak akan datang karena khawatir bayinya akan tertular. 

Baca Juga

"Hanya perlu satu orang yang terinfeksi dalam kelompok dan saya tidak ingin membawa pulang virus itu," kata Deeney dilansir dari laman Marca, Rabu (20/5).

"Putra saya baru berusia lima bulan dan mengalami kesulitan bernapas. Saya tidak ingin pulang untuk membawa bahaya yang lebih besar baginya," kata Deeney.

Dia memperingatkan klub untuk tidak abai pada virus tersebut. Menurut dia, klub harus tetap berhati-hati karena pandemi virus corona belum berakhir.

"Ya kami ingin kembali latihan, tetapi harus dalam keadaan aman. Harus hati-hati. Mengabaikan kemungkinan virus itu bodoh. Ini tentang menjaga kesehatan orang," katanya.

Sebelumnya, Watford sudah memberikan pernyataan mengenai tiga hasil tes tersebut. Atas kepentingan pasien, Watford pun menyembunyikan identitas pemain dan staf yang terinfeksi virus corona.

"Ketiganya meminta kerahasiaan medisnya dihormati dan karena itu klub tidak akan menyebut namanya. Ketiganya sekarang akan melakukan isolasi mandiri sesuai protokol pedoman Liga Premier dan akan melakukan tes lagi," kata klub tersebut.

Sejauh ini sudah ada enam hasil positif dari 748 tes yang dilakukan oleh pemain dan staf. Selain Watford, Burnley telah mengonfirmasi asisten direkturnya, Ian Woan, menunjukkan hasil positif virus corona dan tidak memiliki gejala apa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement