Selasa 19 May 2020 23:12 WIB

ITF Siapkan Bantuan Untuk Petenis Tingkat Bawah

Federasi tenis internasional (ITF) tengah menyusun dana bantuan yang baru.

Tenis. Ilustrasi
Foto: BBC
Tenis. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi tenis internasional (ITF) tengah menyusun dana bantuan yang baru untuk mendukung para pemain di tingkat bawah.

Musim turnamen tenis telah ditangguhkan sejak awal Maret 2020 dan akan terus berlangsung setidaknya sampai akhir Juli 2020 karena sejumlah negara menerapkan larangan bepergian guna mencegah penyebaran virus corona.

Pada awal Mei 2020, ITF, penyelenggara turnamen tenis putra (ATP) dan tenis putri (WTA) serta penyelenggara empat Grand Slam berhasil mengumpulkan hingga lebih dari 6 juta dolar Amerika Serikat untuk membantu sekitar 800 petenis di tingkat bawah yang hanya menggantungkan hidupnya pada turnamen tenis.

ITF World Tennis Tour terdiri dari turnamen-turnamen level bawah yang merupakan transisi antara tingkat junior dan senior. Melalui tur tersebut, para petenis profesional bisa menghasilkan uang sebanyak sekaligus meningkatkan rangking mereka untuk kualifikasi ATP dan WTA.

Menurut ITF, dana bantuan yang baru itu ditujukan bagi para petenis yang berada di peringkat antara 501 dan 700 dan belum mendapatkan dana bantuan apapun sebelumnya. Rincian mengenai dana bantuan tersebut akan diumumkan setelah rapat dewan ITF yang digelar pada 2 Juni 2020 mendatang.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan pemain-pemain yang berada di peringkat bawah agar mendapatkan dana bantuan yang mereka butuhkan, sehingga bisa terus melanjutkan hidup di tengah pandemi virus corona ini," kata Presiden ITF David Haggerty dikutip dari laman Reuters, Selasa (19/5).

Para pemain yang berhak menerima bantuan tersebut akan ditentukan dari besaran hadiah yang diperoleh dari turnamen sebelumnya, serta disesuaikan dengan kriteria yang telah disepakati oleh pemangku kepentingan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah badan penyelenggara turnamen tenis terus berupaya untuk meningkatkan gaji petenis internasional, namun rupanya masih belum cukup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement