Selasa 19 May 2020 22:38 WIB

Siliwangi Peduli Kirim 2.000 Sembako ke Warga Terdamak Covid

Paket bantuan sembako itu untuk meringankan beban masyarakat.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Foto: dok. Pendam Siliwangi
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siliwangi Peduli, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19, bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Bandung mengirim sebamyak 2.000 paket sembako untuk warga terdamak Covid-19. Pengiriman paket sembako ke sejumlah daerah di Jabar tersebut melibatkan personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP.

’’Ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,’’ kata Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, saat pelepasan di Makodam , Selasa (19/5).

Hadir dalam acara pelepasan pengiriman paket sembako tersebut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Rudy Supahriadi, serta  unsur Forkopimda Provinsi Jabar. Dalam sambutannya, Pangdam meminta seluruh personel yang bertugas mengantarkan sembako tersebut tetap melaksanakan protokol kesehatan  sekaligus mengajak masyarakat melakukan anjuran pemerintah dalam memutus mata rancai virus corona.

‘’Ajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar wabah ini cepat berakhir,’’ kata dia.

 

Pangdam juga mengajak, pihak-pihak lainnya yang memiliki kemampuan lebih untuk ikut peduli. Pangdam juga menyamaikan apresiasinya kepada  Gubernur Jabar beserta unsur Forkopimda, Yayasan Budha Tzu Chi, serta pihak-pihak yang telah membantu kegiatan bakti sosial tersebut.

‘’Mari kita bersinergi untuk membantu saudara saudara kita yang terdampak corona,’’ kata dia.

Sedangkan Ridwan Kamil mengatakan, wabah corona ini ibarat sebuah peperangan. Dalam sebuah  peperangan seluruh warga negara harus  ikut bela negara. Ada yang bela negara didepan yaitu para dokter, tenaga kesehatan, ada bela negaranya dengan harta.

‘’Dengan menyumbangkan bantuan buat darurat kesehatan atau darurat ekonomi, ada yang bela negaranya dengan ilmu membangun teknologi ventilator, membangun teknologi VCR, rapid test yang sudah kita lihat ada di Jawa Barat. Ada bela negara dengan cara disiplin karena musuhnya hadir dikerumunan,’’ tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement