Selasa 19 May 2020 19:38 WIB

Taman Jurug Dapat Bantuan Biaya Operasional

Satwa di Taman Jurug juga terdampak pandemi covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memberi makan satwa unta koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020). TSTJ Solo membuka program adopsi satwa atau membantu donasi pakan hewan menyusul penutupan sementara kebun binatang tersebut selama masa Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19, saat ini pihak pengelola memperkirakan anggaran pemeliharaan satwa TSTJ hanya cukup untuk sampai bulan Juli saja
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Petugas memberi makan satwa unta koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020). TSTJ Solo membuka program adopsi satwa atau membantu donasi pakan hewan menyusul penutupan sementara kebun binatang tersebut selama masa Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19, saat ini pihak pengelola memperkirakan anggaran pemeliharaan satwa TSTJ hanya cukup untuk sampai bulan Juli saja

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Asosiasi pengusaha mebel yang tergabung dalam Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Indonesia memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta kepada Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Bantuan diserahkan oleh Ketua Umum Sekabel Indonesia, Setyo Wisnu Broto dan diterima oleh Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo di kompleks Balai Kota Solo, Selasa (19/5).

Wisnu menyatakan, selama ini, masyarakat hanya mengetahui pandemi Covid-19 hanya berdampak bagi masyarakat. Sehingga, banyak yang mendistribusikan bantuan berupa sembako bagi masyarakat tidak mampu dan warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca Juga

"Namun ternyata satwa juga ikut terdampak sebagaimana yang dialami TSTJ, padahal di sana banyak satwa langka yang harus kita jaga. Karena itu, kami dari Sekabel Indonesia mengambil langkah penggalangan dana dan memberikan sumbangan berupa uang tunai untuk membantu para satwa dan juga operasional TSTJ," terangnya kepada wartawan.

Menurutnya, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai karena kebutuhan pakan satwa di TSTJ berbeda-beda. Selain itu, bantuan uang tunai bisa dimanfaatkan pengelola TSTJ untuk biaya operasional, termasuk gaji para pengurus satwa.

Donasi ini merupakan hasil penggalangan dana dari anggota Sekabel Indonesia untuk penanganan Covid-19. Sampai saat ini, Sekabel Indonesia masih menggalang donasi dari para anggota.

"Sebenarnya donasi terkumpul Rp 200 juta, tetapi sebagian kami wujudkan dalam bentuk sembako untuk masyarakat yang membutuhkan serta APD (Alat Pelindung Diri)," ujar Wisnu.

Bantuan sembako sebanyak 500 paket didistribusikan dengan menggandeng jajaran Korem 074/Warastratama. Penyaluran sembako melalui Babinsa dan ketua RT.

Korem 074/Warastratama juga memberikan bantuan berupa 200 face shield hasil karya jajaran anggota Korem 074/Warastratama.

"Bersama Sekabel kami memberikan bantuan berupa 200 face shield dan juga paket sembako. Nanti distribusinya dilakukan oleh anggota dengan disampaikan langsung kepada penerima langsung ke rumahnya," kata Komandan Korem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo berterima kasih dengan bantuan dari Sekabel Indonesia dan Korem 074/Warastratama. Terutama bantuan untuk TSTJ karena saat ini pengelola sangat membutuhkan bantuan untuk pakan satwa. "Karena yang terdampak bukan hanya manusia tetapi juga satwa. Bantuan ini sangat berarti bagi kelangsungan satwa di TSTJ. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement