Selasa 19 May 2020 17:18 WIB

YBM PLN Beri 2.100 Paket Sembako

Pemberian sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
YBM PLN (ilustrasi)
Foto: ybmpln.org
YBM PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bersama PLN Peduli kembali menyerahkan 2.100 bantuan paket sembako senilai Rp 525 juta di 14 titik lokasi. Hal tersebut untuk membantu menjaga ketahanan pangan warga DKI Jakarta di tengah Pandemi Covid-19 jelang Idul Fitri 1441 H. 

Bantuan berupa paket sembako dengan nilai masing-masing sebesar Rp 250 ribu tersebut diberikan langsung oleh Tim YBM, PLN Peduli, dan Manajemen PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya kepada perwakilan pengurus RT dan RW di masing-masing wilayah. Penyerahan bantuan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga

PLH General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Bimo Samodro mengatakan, pemberian sembako ini merupakan wujud kepedulian PLN melalui YBM PLN dan PLN Peduli kepada warga yang tengah menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terlebih lagi menjelang Idul Fitri.

"Kami berharap pemberian sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan sehingga masyarakat dapat menyambut Idul Fitri dengan hati yang suka cita meskipun dalam PSBB," kata Bimo.

Bimo mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah. Apabila ada kendala terkait kelistrikan masyarakat dapat menghubungi PLN via Contact Center (CC) PLN 123 ataupun aplikasi PLN Mobile.

"Kami harap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah dan tidak melakukan mudik demi keamanan bersama," kata Bimo.

Ilmi, salah satu warga penerima bantuan dari RW 11 Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan, rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN dan harapannya agar pandemic Covid-19 bisa segera usai. "Terima kasih kepada PLN Peduli dan YBM PLN atas bantuannya. Semoga COVID-19 segera selesai dan PLN semakin jaya," ujar Ilmi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement