Selasa 19 May 2020 16:59 WIB

Anies Apresiasi Bank DKI Bantu Penanganan Covid-19

DKI Jakarta lebih memilih membatasi interaksi demi kesehatan warganya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) bersama Dirut Bank DKI, Zainuddin Mappa (kiri) dan Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Ahmad Lutfi Fathullah (kanan) berfoto usai melakukan penyerahan bantuan kemanusiaan oleh Bank DKI  di Jakarta, (18/5).  Bantuan senilai total Rp5 miliar ini untuk mendukung penanganan COVID-19 Rumah Zakat dan Baznas DKI Jakarta pemberian APD dan bantuan kemanusiaan tim medis.
Foto: Dok Bank DKI
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) bersama Dirut Bank DKI, Zainuddin Mappa (kiri) dan Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Ahmad Lutfi Fathullah (kanan) berfoto usai melakukan penyerahan bantuan kemanusiaan oleh Bank DKI di Jakarta, (18/5). Bantuan senilai total Rp5 miliar ini untuk mendukung penanganan COVID-19 Rumah Zakat dan Baznas DKI Jakarta pemberian APD dan bantuan kemanusiaan tim medis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi upaya PT Bank DKI yang turut membantu dalam penanganan Covid-19 di wilayah setempat. Bahkan, total bantuan yang telah diserahkan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu mencapai Rp 5 miliar.

“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman Bank DKI yang ikut turun tangan menyelesaikan tantangan yang kita hadapi (pandemi Covid-19),” kata Anies berdasarkan siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta yang dikutip pada Selasa (19/5).

Menurut Anies, penanganan dan penanggulangan Covid-19 diperlukan kolaborasi yang solid antara pemerintah maupun masyarakat. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan kanal bantuan untuk memudahkan penyaluran bantuan, yakni Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Adapun situs tersebut yang juga dimanfaatkan Bank DKI untuk menyalurkan bantuan kepada warga Jakarta. “Kita ingin agar saudara-saudara terbantu, terutama yang tidak memiliki tabungan yang cukup, dan pendapatan yang sifatnya harian, kemudian terhambat kehidupannya sehari-hari akibat Covid-19,” ujar Anies.

Anies mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang selama ini dilakukan bertujuan untuk menghambat penularan virus Covid-19. Apabila interaksi secara bebas diteruskan, Anies yakin penularan virus bakal terus terjadi.

Namun di sisi lain, bila ada pengurangan interaksi, kegiatan ekonomi menjadi turun. “Nah ini situasi di mana kita tidak bisa melakukan bersamaan (membatasi interaksi atau membebaskan interaksi), tapi kita harus memilih,” ujar Anies.

Menurutnya, DKI Jakarta lebih memilih membatasi interaksi demi kesehatan warganya. Sebab kesehatan dan keselamatan warga menjadi prioritas dalam melayani warganya.

Direktur Utama PT Bank DKI Zainuddin Mappa menjelaskan untuk dana sebesar Rp 2,25 miliar diserahkan dalam bentuk bantuan sosial (bansos) melalui KSBB. Kemudian Alat Pelindung Diri (APD) sebesar Rp 844,5 juta dan bantuan kemanusiaan kepada tim medis sebesar Rp 638 juta.

“Penyerahan bantuan donasi itu bersumber dari donasi karyawan, Bank DKI Peduli, anggaran CSR Bank DKI dan Unit Pelayanan Zakat Bank DKI,” kata Zainuddin di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (18/5). Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara sumbolis oleh Direktur Utama Bank DKI yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement