Selasa 19 May 2020 16:51 WIB

OPZ DIY Salurkan Rp 10 Miliar Lebih Tangani Dampak Covid-19

Masyarakat ada yang berdonasi selain uang, seperti telur.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hiru Muhammad
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa wastafel portabel di pasar tradisional. Salah satu kegiatan penyalurannya dilakukan di Pasar Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, (18/4) kemarin.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa wastafel portabel di pasar tradisional. Salah satu kegiatan penyalurannya dilakukan di Pasar Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, (18/4) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) DIY mengambil peran melakukan penanganan Covid-19. Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat-Wakaf Kemenag DIY, Muklas mengatakan, sudah Rp 10 miliar lebih bantuan yang disalurkan OPZ DIY.

"OPZ yang terdiri dari Baznas, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ini tepatnya telah menyalurkan Rp 10.368.509.461," kata Muklas, Selasa (19/5).

Ia menerangkan, dana itu digunakan untuk kegiatan pengadaan bingkisan bahan makan, penyemprotan disinfektan, APD, edukasi dan santunan uang tunai. Maka itu, Muklas bersyukur kinerja OPZ DIY bisa optimal dan berperan luar biasa.

Ketua Baznas DIY, Bambang Sutiyoso menyampaikan, selama pandemi Covid-19, Baznas DIY dan Kabupaten/Kota tetap dapat melaksanakan program pungutan dan pendistribusian. Dilakukan dengan berpedoman pada Edaran Menag Nomor 6/2020.

Sampai akhir Ramadhan atau akhir Mei, penerimaan zakat, infaq dan sedekah sedikit mengalami penurunan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Meski begitu, penurunan penerimaan ditegaskan tidak terlalu signifikan. "Bukan dikarenakan kinerja menurun tapi dampak ekonomi masyarakat akibat wabah Covid-19," ujar Bambang.

Ia melihat, ada tren baru. Banyak masyarakat yang berzakat tidak hanya dalam bentuk uang. Tapi juga donasi barang seperti Baznas Kota Yogyakarta yang menerima donasi telur ayam lebih dari 40 ribu butir.

Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag DIY, Misbahrudin menambahkan, alokasi dana dari Baznas dan LAZ DIY untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan wabah Covid-19. Karenanya, bantuan masih akan terus bertambah. "Dana Rp 10 miliar lebih merupakan alokasi kegiatan sampai Mei 2020, itupun belum semua LAZ melaporkan, masih ada 14 LAZ yang belum sampaikan laporan," katanya.

Menurut Misbahrudin, secara rutin tiap dua bulan sekali akan digelar rapat koordinasi untuk mengetahui perkembangan yang dilakukan OPZ seluruh DIY. Khususnya, dalam rangka membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement