Selasa 19 May 2020 11:51 WIB

Indonesia Terus Komunikasi dengan Saudi Bahas Kepastian Haji

Hingga kini belum ada informasi kepastian haji dari Kantor Raja Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Indonesia Terus Komunikasi dengan Saudi Bahas Kepastian Haji. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Foto: dok. Kemenag.go.id
Indonesia Terus Komunikasi dengan Saudi Bahas Kepastian Haji. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi terus melakukan upaya komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Komunikasi dilakukan terkait kepastian pelaksanaan Ibadah haji tahun 1441 H/2020 M.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan juga komunikasi di level yang paling tinggi, yaitu dengan kantor Raja. Dan sampai hari ini, belum ada informasi yang bisa kita dapatkan,” ujar Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (19/5).

Baca Juga

Menurut Agus, berdasar komunikasi terakhirnya dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Saleh Banten, ia juga masih menunggu pernyataan resmi dari Kantor Raja. Kantor Raja mempunyai otoritas penuh menentukan pelaksanaan haji tahun ini.

Prioritas pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini menurut Agus adalah keselamatan jamaah Haji. Perkembangan kasus Covid-19 menjadi salah satu pertimbangan pemerintah Arab Saudi membatasi aktivitas di negaranya.

“Saudi mempertimbangkan keselamatan nyawa. Dan ini harus diprioritaskan,” kata Agus.

Sebagai gambaran, ia mengungkapkan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Arab Saudi saat ini terus meningkat. Terdapat rata-rata 2.500 lebih kasus baru Covid-19. Total kasus hingga kini mencapai 57 ribu dan kurvanya terus naik.

Kondisi ini, menurut Agus membuat Pemerintah Arab Saudi menutup semua aktivitas di kota. Untuk bulan Ramadhan kali ini, semua kota ditutup dan tidak ada aktivitas termasuk di masjid.

Meski demikian, Agus berharap kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat diperoleh sebelum berakhirnya Ramadhan. “Jika informasi kepastisan ini sudah kami peroleh, maka secepatnya akan kami informasikan kepada Kementerian Agama,” ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement