Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Starbucks Mulai Buka Sebagian Gerai Italia

Starbucks membuka gerainya dengan cara yang berbeda.

Rep: Shelbi Asrianti
Starbucks membuka gerainya dengan cara yang berbeda (Foto: ilustrasi Starbucks)
EPA Starbucks membuka gerainya dengan cara yang berbeda (Foto: ilustrasi Starbucks)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Setelah 10 pekan, pemerintah Italia akhirnya memperbolehkan toko-toko, restoran, kedai kopi, dan salon rambut kembali beroperasi. Dengan adanya ketentuan itu, Starbucks tetap berhati-hati membuat keputusan.

Sponsored
Sponsored Ads

Starbucks kembali membuka sebagian gerainya di Italia mulai Senin (18/5) setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan pembatasan fisik tersebut. Akan tetapi, hanya sebagian gerai Starbucks yang benar-benar sudah dibuka.

Kafe yang terletak di Kota Turin hanya akan menjual minuman untuk dibawa pulang. Gerai di bandara Malpensa masih tutup, begitu pula gerai utama di Milan, roastery pertama jenama Starbucks di Eropa.

Scroll untuk membaca

"Sekarang belum saatnya membuka gerai ini, yang dirancang menghadirkan pengalaman mendalam dan mendorong pelanggan untuk berlama-lama dan menikmati ruang luas," tulis pernyataan resmi Starbucks.

Cara Starbucks mengoperasikan gerai lainnya juga akan terlihat dan terasa berbeda, sesuai dengan aturan pemerintah terkait pembatasan sosial. Semua staf yang bertugas di gerai mengenakan masker wajah dan sarung tangan.

Semua kopi akan disajikan di gelas kertas, meski pengunjung sudah bisa minum kopi di meja gerai selama menghormati aturan menjaga jarak aman. Transaksi pembayaran di kasir pun tetap dirancang tanpa kontak.

 

Pekan lalu, Starbucks mengumumkan akan membuka kembali secara bertahap 150 lokasi drive-thru di lingkup global. Starbucks juga akan membuka kembali sejumlah gerai khusus take away di Inggris.

Saat ini, 90 persen gerai Starbucks di Cina sudah beroperasi secara penuh. Ada sekitar 85 persen gerai di Amerika Serikat yang buka, khusus untuk layanan pesan antar, dikutip dari laman Reuters, Selasa (19/5).

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>