Senin 18 May 2020 22:15 WIB

Karawang Belum Putuskan Lanjutkan PSBB

Pemkab Karawang belum putuskan lanjutkan PSBB atau tidak.

Petugas menghentikan kendaraan roda empat dii titik pemeriksaan di Gerbang tol Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Petugas gabungan memperketat akses keluar masuk kendaraan yang akan melewati gerbang tol pada hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Karawang.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Petugas menghentikan kendaraan roda empat dii titik pemeriksaan di Gerbang tol Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Petugas gabungan memperketat akses keluar masuk kendaraan yang akan melewati gerbang tol pada hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, belum memutuskan akan melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau tidak.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana, mengatakan, penerapan PSBB Jawa Barat yang di antaranya di Karawang akan segera berakhir.

Baca Juga

Pemerintah Provinsi Jabar sudah memutuskan tidak akan memperpanjang PSBB tingkat Jawa Barat. Seiring dengan itu, dilanjutkan atau tidak di kabupaten/kota di Jabar, hal tersebut tergantung dengan pemerintah daerah setempat.

Artinya, Pemprov Jabar menyerahkan masing-masing pemerintah daerah melanjutkan PSBB atau tidak di daerahnya, itu bisa disesuaikan dengan kondisi terakhir di daerah.

Fitra menyampaikan, untuk di Karawang, hingga kini keputusan mengenai dilanjutkan PSBB atau tidak, masih belum menemui hasil.

Menurut dia, kunci keberhasilan PSBB ialah kedisiplinan masyarakat. Sesuai dengan evaluasi PSBB, partisipasi dan kedisiplinan masyarakat Karawang selama penerapan PSBB masih rendah.

Sementara itu, hingga Senin ini jumlah orang terkonfirmasi positif di Karawang berdasarkan swab tes sebanyak 20 orang. Terdiri atas 16 orang dinyatakan sembuh dan masih dalam perawatan empat orang.

Dari hasil reaktif rapid tes berjumlah total 216 orang, ada 145 orang yang sembuh, masih dalam perawatan 54 orang dan meninggal dunia 17 orang.

Kemudian Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 331 orang yang terdiri atas 269 orang selesai pengawasan, sebanyak 38 orang yang masih dalam proses pengawasan dan 24 orang meninggal dunia.

Untuk Orang Dalam pemantauan sebanyak 4.605 orang, terdiri atas 3.108 orang dinyatakan selesai pemantauan, 1.494 orang masih proses pemantauan dan yang meninggal dunia tiga orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement