REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea dilaporkan sudah memasang banderol harga untuk pemain tengahnya Jorginho. Seperti dilansir Daily Mail, Senin (18/5), tim asal London Barat mematok 65 juta euro (Rp 1,04 triliun), seandainya Juventus benar-benar menguatkan minat mereka ingin memboyong Jorginho.
Tentu saja banderol pemain timnas Italia itu terbilang tinggi. Apalagi, industri sepak bola dunia masih berada dalam periode pandemi virus corona. Namun, harga ini cukup logis karena Jorginho masih terikat kontrak di Chelsea hingga Juni 2023.
Di sisi lain, perwakilan Jorginho dengan cepat menjelaskan tentang masalah transfer tersebut. Ia menyebut tidak pernah sama sekali berbicara dengan Maurizio Sarri pun Fabio Paratici terkait keinginan mereka memiliki Jorginho.
"Hingga saat ini, Jorginho merasa bahagia di London, di mana ia membuktikan nilainya dan masih memiliki sisa kontrak tiga tahun. Faktanya pada bulan Juli ada kemungkinan kami dapat memulai pembicaraan untuk memperpanjang kontraknya dengan Chelsea," kata sang agen Joao Santos.
Ia mengaku tidak tahu strategi transfer Juventus. Yang ia tahu saat ini, Jorginho masih kerasan merumput di Stamford Bridge.
Jorginho telah menikmati musim istimewa di bawah asuhan Frank Lampard. Apalagi, ia sempat melemparkan pujian kepada manajernya.
"Dia (Lampard) selalu sangat memuji saya sejak dia kembali ke Stamford Bridge dan kami mulai bekerja bersama. Jujur, saya berterima kasih padanya atas ketulusan yang dia tunjukkan kepada saya di depan umum," kata pemain internasional Italia itu kepada FourFourTwo beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, Jorginho belakangan santer dikaitkan dengan transfer kembali ke Serie A musim panas 2020 mendatang. Wacana itu datang dari pelatih Juventus Maurizio Sarri, yang berniat untuk kembali bereuni dengan sang gelandang tengah di Stadio Allianz, Turin.
Pesepak bola 28 tahun itu sempat bekerja sama dengan Sarri di Napoli, dan musim lalu di Chelsea.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
