Senin 18 May 2020 19:02 WIB

Epidemiolog Unpad Buat Simulasi Penyebaran Covid-19 di Jabar

Perdasarkan pemodelan, jika PSBB diperketat sedikit lagi wabah bisa berakhir sebulan.

Sejumlah pengendara kendaraan memadati jalan menuju Kota Bandung di Cibiru, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat masih berlaku hingga 19 Mei 2020 mendatang, namun sejumlah ruas jalan telah ramai dipadati kendaraan hingga menyebabkan kemacetan.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Sejumlah pengendara kendaraan memadati jalan menuju Kota Bandung di Cibiru, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat masih berlaku hingga 19 Mei 2020 mendatang, namun sejumlah ruas jalan telah ramai dipadati kendaraan hingga menyebabkan kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ahli epidemiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Panji Fortuna Hadisoemarto mengatakan pergerakan dan kontak anggota masyarakat menjadi kunci dalam menekan kasus covid-19 di jawa Barat. Semakin kecil persentase pergerakan masyarakat, pandemi covid-19 semakin cepat ditanggulangi. Hal tersebut didapat berdasarkan permodelan yang dia buat.

"Saya membuat simulasi bagaimana covid-19 akan menyebar di Jabar dalam beberapa skenario,"ucap dia.

Baca Juga

Yang pertama, skenario kondisi sekarang. Dia mengatakan, walau PSBB sudah berhasil menurunkan transmisi, tetapi ada sisa transmisi yang menyebabkan masih ada kasus baru setiap hari.

Sebaliknya, jika pergerakan masyarakat tidak dapat ditekan lebih kecil, maka pandemi covid-19 baru bisa teratasi sampai tiga tahun ke depan. Untuk itu, Panji merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Jabar agar pergerakan masyarakat terus ditekan.

Dia mengatakan, berdasarkan pemodelannya, jika disimulasikan pengetatan sedikit lagi akan itu bisa mempercepat habisnya wabah covid-19 di Jabar. Bahkan, dalam waktu kurang dari satu bulan.

"Pada dasarnya, pemodelan yang saya buat merekomendasikan bahwa kita harus mengetatkan PSBB sedikit lagi, agar penurunan dengan cepat itu bisa terjadi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement