Senin 18 May 2020 16:21 WIB

Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko Kembali Buka 8 Juni

TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terapkan protokol Covid-19 saat buka kembali.

Candi Borobudur rencananya akan kembali buka mulai 8 Juni.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Candi Borobudur rencananya akan kembali buka mulai 8 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) akan membuka kembali operasional taman wisata candi beserta fasilitasnya pada awal Juni 2020. Wisata candi telah ditutup selama kurang lebih tiga bulan sebagai respons pencegahan penularan virus corona tipe baru di masa pandemi Covid-19.

"Rencananya kami akan membuka kembali destinasi wisata taman candi sekitar 8 Juni," kata Direktur Utama TWC Borobudur Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono di Prambanan, Sleman, DIY, Senin.

Baca Juga

Menurut Edy, pembukaan kembali taman wisata candi ini tentunya juga memerhatikan imbauan dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian BUMN. Pihaknya akan dengan menerapkan protokol Covid-19.

"Taman wisata candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju the new normal pariwisata. Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung," katanya.

 

Edy mengatakan, hal ini juga sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (cleanliness, health, and safety) di setiap destinasi pariwisata. Ia menyatakan, program ini penting, karena pandemi telah membuat perilaku manusia berubah.

"Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan, termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata," katanya.

Edy mengatakan, the new normal pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi ketentuan seperti seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh untuk wisatawan, dan melakukan manajemen pengunjung dengan menerapkan physical distancing.

"Kemudian menyediakan fasilitas pencucian tangan setiap 100 meter, papan petunjuk, dan papan informasi protokol Covid-19, menempatkan petugas layanan pelanggan yang andal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk menjalankan protokol yang sudah ditetapkan," katanya.

Edy mengatakan, untuk mengurangi interaksi antara petugas dan wisatawan, TWC menerapkan pembayaran sebagian loket tiket secara cashless di destinasi wisata kelolaannya. Selain itu, sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang, juga diterapkan protokol Covid-19 di area sekitar kios pedagang di destinasi serta menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai.

Sebelum membuka secara resmi destinasi TWC pada Juni ini, TWC akan melakukan kegiatan praoperasional dengan mengadakan tur bersama media serta agen perjalanan. Pihaknya akn memberikan informasi terkait perubahan yang telah dilakukan di dalam kawasan destinasi.

"Dengan telah diterapkannya the new normal pariwisata diharapkan dapat membangun kepercayaan wisatawan, sehingga dunia pariwisata dan perekonomian di kawasan ini dapat bangkit kembali, meskipun kita yakin bahwa ini tidak akan cepat kembali normal seperti sedia kala," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement