Senin 18 May 2020 12:12 WIB

Bolsonaro Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19

Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali mengabaikan protokol kesehatan Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dengan berbaur dengan para demonstran dan menggendong anak-anak.
Foto: Joedson Alves/EPA
Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dengan berbaur dengan para demonstran dan menggendong anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA - Dengan mengenakan masker wajah, Presiden Brazil Jair Bolsonaro berfoto bersama anak-anak di tengah kerumunan para pendukungnya pada Ahad. Ia mengabaikan nasihat kesehatan masyarakat yang bertujuan mencegah penyebaran virus corona yang menjadi salah satu wabah terburuk dunia.

Pengabaian terakhir Bolsonaro terhadap pedoman menjaga jarak sosial dilakukan setelah dia kehilangan dua menteri kesehatannya dalam satu bulan. Kedua menteri itu melawan sikap Bolsonaro yang menentang karantina.

Baca Juga

Kasus corona yang terkonfirmasi di Brasil melampaui Spanyol dan Italia pada Sabtu dan  membuat Brasil menjadi negara keempat terparah dilanda corona. Laporan Kementerian Kesehatan pada Ahad malam memperlihatkan bahwa 7.938 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir. Ini menjadikan total kasus lebih dari 241.000 sementara korban meninggal bertambah 485 menjadi 16.118.

Dalam video daring, Bolsonaro mengatakan dia menyambut demonstrasi di istana presiden, yang merupakan kejadian yang berlangsung hampir dua kali dalam sepekan. Ia dan para pendukung menafikkan karantina yang mendapat dukungan dari mayoritas warga Brasil.

"Pada dasarnya (rakyat) ingin bebas, mereka ingin demokrasi, mereka ingin kehormatan," katanya seraya menambahkan rakyat Brasil ingin perekonomian pulih kembali dan berjalan secepat mungkin.

Jajak pendapat yang diumumkan Selasa lalu menunjukkan dua per tiga warga Brasil setuju dengan kebutuhan jaga jarak sosial untuk mencegah wabah, yang dianjurkan para gubernur dan ahli kesehatan. Sementara Bolsonaro berupaya membuka tempat kebugaran, salon pangkas rambut, dan usaha lainnya.

Pada Jumat, Nelson Teich mundur sebagai menteri kesehatan saat dia dan presiden memperlihatkan langkah yang semakin tak seirama. Bolsonaro menyerukan untuk mengurangi karantina di negara bagian dan penggunaan obat yang belum terbukti seperti chloroquine (kina) untuk melawan virus.

"Chloroquine! Chloroquine!" teriak pendukung Bolsonaro di luar istana presiden pada Ahad. Mereka juga menyerukan kalimat, "Kami ingin kerja!"

Menabuh genderang, meniup terompet, dan menyalakan kembang api, kerumunan pendukung itu menciptakan suasana karnaval. Dengan mengenakan masker wajah warna putih dan diapit para menteri, aparat keamanan dan para sahabat, termasuk seorang anak di sisinya yang berdandan ala tentara dari kepala hingga ujung kaki, Bolsonaro mendekati para pendukungnya.

Bolsonaro melambaikan tangan, tersenyum, dan memperlihatkan acungan jempol ke atas. Dia berbaur dengan kerumunan orang lebih sedikit daripada selama beberapa demonstrasi terakhir, namun dia berfoto sedikitnya dengan tiga anak-anak muda.

Wakil Presiden Hamilton Mourao yang menjalani isolasi pada Sabtu setelah didiagnosis atas seorang pegawai negeri yang dekat dengannya pekan lalu, terbukti negatif corona. Demikian kata kantornya pada Ahad.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement