Senin 18 May 2020 13:13 WIB

Hindari Kesemutan dengan Cara Mudah

Gangguan saraf tepi mengakibatkan perintah otak tidak sampai pada organ tubuh lain.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kesemutan/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Kesemutan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Rasa kesemutan sering mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Namun, tak jarang yang meremehkan rasa kesemutan tersebut. Padahal, gangguan itu menjadi pertanda adanya masalah pada saraf tepi. Gangguan pada saraf tepi mengakibatkan perintah otak tidak sampai pada organ tubuh yang dituju. Apabila saraf tepi mengalami kerusakan, maka akan muncul berbagai gejala. Kondisi seperti inilah yang disebut dengan neuropati.

Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Pusat, dr Manfaluthy Hakim SpS(K) menjelaskan, saraf tepi perlu dijaga sejak dini. Dengan begitu, saraf tidak rusak dan mengakibatkan neuropati.

"Serabut saraf bisa melakukan regenerasi jika neuropati didiagnosis lebih awal. Pencegahan dan pengobatan dini neuropati sangat penting untuk dilakukan mengingat kerusakan saraf akan bersifat irreversible apabila kehilangan serabut saraf di atas 50 persen," kata Manfaluthy yang juga merupakan Konsultan Neurologis dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Univer sitas Indonesia (FKUI) dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini. 

Untuk pencegahannya, setiap orang dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, istirahat cukup, gizi seimbang, mendeteksi awal neuropati, rutin berolahraga, serta mencukupi asupan vitamin neurotropik (vitamin B1, B6, dan B12). Semua itu agar saraf dapat bekerja dengan baik.

Vitamin neurotropik adalah unsur yang dibutuhkan untuk menjaga sistem saraf supaya bekerja dengan baik. Vitamin tersebut memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf. Unsur itu juga terlibat dalam metabolisme energi sel untuk mengatasi kelelahan dan membantu penyembuhan penyakit. "Setelah delapan minggu mengonsumsi vitamin neurotropik, terdapat peningkatan kecepatan hantar saraf," kata Manfaluthy.

Ketua Umum PP Perdossi dan konsultan neurologis Prof Dr dr Moh Hasan Machfoed SpS(K) MS menambahkan, untuk menggapai tubuh optimal kecukupan vitamin neurotropik ikut menen tukan. "Selain dalam bentuk suplemen vitamin, unsur ini dapat dipenuhi dengan aneka sayuran dan bahan pangan lainnya yang mengandung vitamin B," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement