Senin 18 May 2020 06:37 WIB

Cara Taspen Siapkan Diri Sambut the New Normal

Taspen telah mempersiapkan protokol PSBB untuk menangkal penyebaran Covid-19.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Logo baru Taspen
Foto: Taspen.co.id
Logo baru Taspen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taspen menerima arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir bahwa tidak ada instruksi bagi seluruh pegawai BUMN yang berusia 45 tahun ke bawah untuk mulai masuk ke kantor pada 25 Mei 2020. Direktur Utama ANS Kosasih menyampaikan informasi yang benar adalah Menteri BUMN telah meminta setiap BUMN mempersiapkan protokol sesuai bidang usaha masing-masing dengan menyesuaikan dengan peraturan PSBB Pemerintah setempat dan nature of business dari setiap BUMN yang berbeda-beda untuk menyambut The New Normal yang akan terjadi akibat krisis Covid-19. 

Kata Kosasih, Kementerian BUMN akan menyusun kebijakan bagi seluruh BUMN untuk mengantisipasi the New Normal. BUMN sebagai salah satu komponen utama penggerak perekonomian Indonesia harus terus berjalan dengan baik.

"Dalam menyusun kebijakan tersebut, Kementerian BUMN menyampaikan kepada kami bahwa berbagai masukan skenario dari masing-masing sektor BUMN akan dijadikan pertimbangan pada saat penyusunan kebijakan mengantisipasi the New Normal oleh Kementerian BUMN," ujar Kosasih di Jakarta, Ahad (17/5).

Taspen sebagai koordinator untuk klaster sektor asuransi sosial juga merupakan salah satu pihak yang diminta masukannya terkait hal di atas. Taspen sejak jauh-jauh hari telah mempersiapkan protokol PSBB untuk menangkal penyebaran Covid-19 dan membentuk Task Force terkait hal di atas.

Kosasih menyebut hal ini tak lepas dari sifat bisnis Taspen yang harus terus-menerus melakukan dua fungsi utama yaitu pelayanan peserta, baik ASN maupun pensiunan, dan investasi di Pasar Uang dan Pasar Modal yang harus tetap aktif setiap hari. Oleh karena itu, Taspen telah melakukan protokol PSBB di mana sebagian besar personel Taspen melakukan Work From Home dan sebagian kecil tetap harus Work From Office secara bergantian dengan sudah sejak awal menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat di seluruh titik layanan Taspen.

Kosasih menambahkan Taspen juga telah melakukan rapid test kepada seluruh karyawan dan karyawati yang dikonfirmasi ulang dengan PCR swab test. Apabila ada yang ditengarai berisiko berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan.

"Syukur Alhamdulillah sejauh ini tidak ada karyawan dan karyawati Yaseont yang dinyatakan positif mengalami gejala apalagi sampai harus dirawat intensif di Rumah Sakit akibat Covid-19," ucap Kosasih. 

Untuk menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat namun tetap mampu memberikan pelayanan maksimal bagi para peserta, lanjut Kosasih, Taspen menerapkan pelayanan dan operasional secara digital melalui berbagai sistem dan aplikasi yang ada seperti e-Klim untuk klaim asuransi dan pensiun, Taspen Care untuk pelayanan daring dan Taspen Mobile untuk aplikasi otentikasi berbasis daring, selain itu Call Center Taspen tetap beroperasi penuh di 1500-919 untuk melayani kebutuhan para peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement