Ahad 17 May 2020 23:17 WIB

PTKI Didorong Cari Peluang Kegiatan Secara Virtual

PTKI harus terus berusaha menjalin kerjasama baik di dalam maupun luar negeri.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (Kemenag), M Arskal Salim.
Foto: Dok Istimewa
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (Kemenag), M Arskal Salim.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pandemi Global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memaksa masyarakat untuk melakukan adaptasi dalam kehidupannya. Tak terkecuali bagi civitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Berbagai forum internasional yang kerap dilaksanakan PTKI terpaksa ditangguhkan atau dibatalkan. Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) mendorong PTKI untuk menggelar forum internasional secara virtual.

"Justru di masa pandemic global ini kita harus mencari peluang kegiatan-kegiatan yang memungkinkan dilakukan secara virtual, bahkan ini bisa menjaring peserta yang lebih luas lagi”, ujar Direktur Diktis Arskal Salim GP, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Ahad (17/5).

Hal ini disampaikan Arskal saat menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Kerjasama PTKIN dan Penyerahan SK Forum Bidang Kerjasama secara daring. Dalam forum tersebut, dibahas pula strategi PTKI untuk membangun kerjasama baik yang bersifat lokal maupun internasional. 

Ia menyebut pimpinan PTKI harus terus berusaha menjalin kerjasama baik di dalam maupun luar negeri. Masing-masing kampus juga dapat memunculkan distingsi terkait dengan pengembangan kerjasamanya.

"Kepada para pimpinan PTKI, warek bidang kerjasama, bagian kerjasama dan international office saling bersinergi bahu membahu membuat program penguatan kerjasama agar PTKI kita mempunyai preferensi di mata dunia," ucap Guru Besar bidang Politik Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Menurut Arskal, ada tiga catatan terkait dengan kerjasama PTKI. Pertama, kesiapan SDM untuk melaksanakan kerjasama internasional. Kedua, sinergi antara stake holder kerjasama pada PTKI. Ketiga, sistem pendataan kerjasama yang akurat.

Dengan adanya sistem pendataan yang baik, bisa dijadikan sebagai sumber referensi untuk melaksanakan program-program kerjasama yang akan dilaksanakan. Hadir sebagai narasumber dalam pertemuan tersebut Ketua Forum Kerjasama PTKIN Ulfiah dan Senior Lecturre at Flinders University SA Priyambudhi.

Senada dengan Arskal, Senior Lecture at Flinders University, SA Priyambudi menyampaikan, pentingnya penyiapan SDM mumpuni di lingkungan PTKI. "Kami akan sangat senang sekali untuk menjalin kerjasama dengan PTKI ada beberapa program kerjasama yang bisa kita jalin dan kami sangat terbuka,” kata dia.

Sementara Ketua Forum Kerjasama PTKIN, Ulfiah mengingatkan, forum kerjasama harus memiliki semangat yang sama bagi peningkatan mutu PTKI. Karenanya, Forum Kerjasama PTKI perlu memiliki program yang bermanfaat bagi orang lain.

"Kerjasama dibangun bukan untuk diri sendiri namun kerjasama artinya harus bisa mengajak, harus bisa bermanfaat untuk orang lain," ujar Warek Bidang Kerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.

Turut hadir dalam sambungan video conference Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Adib Shomad, Kasie pada Direktorat Diktis, Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTKIN, Kabag Kerjasama PTKIN, Ketua International Office PTKIN, dan pengelola program Mahasiswa Asing pada PTKIN. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement