Ahad 17 May 2020 20:57 WIB

Sawahlunto Ingin Jadi Pilot Project Berdamai dengan Covid-19

Sholat Id juga tergantung uji swab kalau benar negatif.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Wali Kota Sawahlunto Deri Asta hari ini, Ahad (17/5) ikut turun memantau dan mengikuti pengambilan sampel swab di Balai Diklat Tambang Kementerian ESDM Sungai Durian Sawahlunto. Deri Asta menyebut hingga hari ini Kota Sawahlunto masih menjadi zona hijau atau negatif dari Covid--19.

Pemko Sawahlunto sekarang sedang mengumpulkan sebanyak 1.600 sampel swab untuk diuji di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Setelah sampel swab ini diuji dan hasilnya sudah keluar, Pemko Sawahlunto menurutn Deri akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut.

Deri menyebut begitu hasil uji 1600 swab ini sudah keluar dan hasilnya masih negatif, Sawahlunto bisa menjadi pilot project secara nasional sebagai daerah yang bisa berdamai dengan Covid-19. "Kita melakukan swab terhadap seluruh masyarakat Sawahlunto. Jadi kita lakukan pool test, kalau hasilnya negatif, kita akan jadi pilot project secara nasional sebagai daerah yang berdamai dengan Covid-19 seperti yang diinginkan Presiden RI," kata Deri Asta.

Bila hasilnya sesuai harapan di mana 1600 sampel swab warga Sawahlunto negatif dan masih mempertahankan sebagai zona hijau, langkah lebih lanjut yang akan diambil Pemko Sawahlunto menurut Deri adalah pengetatan perbatasan. Bila perbatasan kian diperketat, masyarakat yang ada di dalam kota bisa beraktivitas secara normal. Seperti belanja ke pasar, pelajar pergi ke sekolah, sholat berjemaah ke masjid bahkan bisa menggelar sholat Idul Fitri di masjid atau di lapangan terbuka.

"Kalau sholat Id juga tergantung uji swab kalau benar negatif. Kita laporkan ke gubernur, Forkopimda, tokoh masyarakat, baru sekitar hari Jumat sudah kita ambil kebijakan. Harapan kita ya tentu saja Sawahlunto selalu jadi zona hijau dari covid-19," ucap Deri Asta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement