Ahad 17 May 2020 16:53 WIB

Guru Madin, PAI, dan P3N Terima Bantuan Kesra Non-PNS

Purbalingga masuk dalam lima besar daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Jateng.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Siswa dan guru madrasah (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Siswa dan guru madrasah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga mulai mencairkan bantuan kesra pada para para pekerja non-PNS di lingkungan pembinaan agama. Bantuan diserahkan pada 1.791 pegawai non-PNS yang bekerja sebagai Guru Madrasah Diniyah, Penyuluh Agama Islam dan Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N).

''Pemberian honor selama empat bulan ini dilakukan secara bertahap di wilayah masing-masing kecamatan. Namun total pegawai yang menerima honor ada sebanyak 1.791 orang,'' jelas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Sabtu (17/5).

Secara rinci, 1.791 penerima bantuan kesra tersebut terdiri dari 379 orang P3N, 162 orang Penyuluh Agama Islam, dan 1.250 orang guru madin. Bupati menyebutkan, pemberian honor tersebut sebagai bentuk apresiasi atas  pengabdian para guru madin, petugas P3N dan Penyuluh Agama Islam dalam membentuk masyarakat yang akhlakul karimah. ''Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi penerima,'' jelasnya.

Dalam kesempatan pemberian bantuan tersebut, Bupati juga meminta agar para guru madin dan Penyuluh Agama Islam ikut membantu pemerintah dalam membina masyarakat melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

Saat ini, kata Bupati, Purbalingga masuk dalam lima besar daerah dengan kasus covid-19 terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Data terakhir menyebutkan ada 49 orang dengan kasus positif covid-19. ''Atas kondisi tersebut, Saya minta masyarakat tetap waspada dan disiplin melaksanakan anjuran pemerintah termasuk mentaati ketentuan jam malam yang telah ditetapkan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement