REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama memutuskan menunggu sampai 20 Mei untuk mengetahui nasib penyelenggaraan ibadah haji 2020. Keputusan ini diambil karena hingga saat ini belum ada informasi pasti dari Pemerintah Saudi untuk pelaksanaan haji.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah, Ade Marfuddin menyebut, jika nantinya Kerajaan Saudi memilih meneruskan proses penyelenggaraan
Baca Selengkapnya di ihram.co.id