Sabtu 16 May 2020 12:55 WIB

Banyak Warga Disabilitas Padang Belum Mendapat Bantuan

Banyak penyandang disabilitas tak bisa mencari nafkah saat pandemi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Pijat tuna netra. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Pijat tuna netra. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padang  Icun Suhaldi mengatakan masih banyak warga penyandang disabilitas di Kota Padang yang belum terjangkau bantuan selama pandemi virus corona ini. Icun menyebut warga disabilitas turut terdampak oleh virus corona.

Sebab, selama ini mereka mencari nafkah melalui pelayanan jasa seperti tukang pijat, pertukangan, tenaga seni dan bangunan. "Lihatlah anak-anak disabel yang sedang dalam pendidikan, mereka rata-rata dari keluarga miskin tak mampu dan masih ada yang belum terdata PKH semua. Dan saat ini mereka belum menerima bantuan langsung tunai (BLT) itu," kata Icun.

Baca Juga

Icun menyebut ada ribuan warga disabilitas yang belum terdata dengan benar oleh pemerintah. Alhasil, banyak kalangan difabel ini yang tidak tercatat sebagai penerima bantuan. Fakta yang dilihat Icun, kalangan difabel mayoritas merupakan keluarga miskin.

Kemarin, Jumat (15/5) Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyerahkan 30 paket sembako kepada PPDI Padang. Paket sembako ini diserahkan melalui Icun di kediamannya di Perumahan Bumi Lareh Permai kelurahan Lubuk Minturun Kecamatan Koto tangah, Padang.

Nasrul Abit memahami bantuan di tengah pandemi corona ini sangat dibutuhkan oleh warga difabel. Nasrul melihat tak banyak usaha yang dapat dilakukan kalangan difabel untuk mempertahankan kondisi ekonomi selain menantikan hak-haknya sebagai penerima bantuan.

"Kita merasa prihatin masih ada masyarakat kita yang terdampak penanganan wabah covid 19 belum mendapat bantuan sosial terutama kawan-kawab difabel," ujar Nasrul Abit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement