Jumat 15 May 2020 23:24 WIB

Saran Dokter agar tidak Stres Saat di Rumah Saja

Tidak semua orang bisa tangguh menghadapi pandemik meski berada di rumah saja.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Tidak semua orang bisa tangguh menghadapi pandemik meski berada di rumah saja (Foto: ilustrasi meditasi di rumah)
Foto: Google
Tidak semua orang bisa tangguh menghadapi pandemik meski berada di rumah saja (Foto: ilustrasi meditasi di rumah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua orang memiliki ketangguhan dalam menghadapi pandemik Covid-19. Seseorang yang biasanya mudah tertekan, akan merasakan dampak pandemi ini lebih berat.

Pasalnya, meski harus di rumah saja, tidak semua orang bisa menerima kondisi tersebut. Untuk menyiasati situasi tertekan dan tidak mengalami stres yang berlarut-larut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

Baca Juga

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah, dr Leonardi Goenawan, SpKJ, mengatakan, memberikan diri waktu istirahat dari Covid-19 bisa menjadi salah satu cara agar tidak stres. Sebaiknya, hindari mendengar info pandemi berulang kali yang bisa membuat hanyut dalam kekhawatiran yang berlebihan.

"Pelihara baik-baik kesehatan tubuh dan berolahraga ringan secara teratur, seperti latihan napas, stretching, yoga, atau meditasi," kata Leonardi, belum lama ini.

Leonardi juga menyarankan agar tak lupa makan makanan yang sehat dan berimbang. Kemudian, hindari penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan yang tidak perlu.

Selain itu, berikan diri Anda waktu untuk bersantai. Lakukan beberapa aktivitas lain yang disukai.

"Semakin rutin Anda beraktivitas fisik maka semakin rendah tingkat stres yang Anda miliki," saran Leondardi.

Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga terbukti penting dalam manajemen stres yang efektif karena dapat menurunkan kadar hormon-hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol dalam tubuh. Pada saat yang sama, aktivitas fisik bisa menstimulasi produksi endorfin, yaitu bahan kimia yang diproduksi oleh otak dan berfungsi sebagai pereda rasa sakit.

Tak hanya itu, jangan abaikan berkomunikasi dengan orang lain. Berbicaralah dengan orang yang bisa dipercaya tentang perasaan dan kekhawatiran yang dirasakan.

"Dengan bercerita pada orang lain akan meringankan separuh dari beban Anda," jelas Leonardi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement