REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memiliki pandangan yang sejalan dengan PSSI soal kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020. Ia pun mengikuti keputusan pemerintah soal Covid-19.
"Sebaiknya kami mengikuti kebijakan pemerintah mengenai penanggulangan Covid-19," ujar Rahmad, Jumat (15/5).
Menurut pria berusia 53 tahun itu, liga bisa saja dilanjutkan ketika pemerintah menganggap negara dalam kondisi aman dari pandemi corona.
Jika begitu, pelatih yang akrab disapa RD tersebut menilai liga mungkin dapat digulirkan kembali pada Agustus atau September 2020. "Namun, risikonya adalah jadwal selesainya kompetisi akan mundur," ujarnya.
Meski demikian, juru taktik yang pernah membawa Persipura dan Sriwijaya juara Liga Indonesia itu sangat memaklumi seandainya liga tidak bisa dilanjutkan. Karena kesehatan manusia jauh utama dibandingkan kompetisi. "Saya bisa mengerti jika liga harus disetop karena kondisi tidak memungkinkan. Kesehatan lebih penting daripada kompetisi," jelas dia.
PSSI telah menegaskan bahwa kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 mengacu kepada kebijakan pemerintah tentang situasi pandemi covid-19. Keputusan ini kembali digarisbawahi dalam rapat Komite Eksekutif PSSI pada Selasa (12/5).
Pemerintah Indonesia menetapkan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Tanah Air pada tanggal 29 Februari-29 Mei 2020. Jika pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
