Jumat 15 May 2020 18:21 WIB

Kasus Positif Klaster Indogrosir Bertambah

Total kasus positif klaster Indogrosir sudah mencapai 31 orang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5/2020) terkait klaster Indogrosir.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5/2020) terkait klaster Indogrosir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus yang terkonfirmasi positif dari klaster besar penularan Covid-19 di DIY yakni klaster Supermarket Indogrosir, Sleman, terus bertambah. Pada 15 Mei ini ada tiga tambahan kasus positif di DIY, dua diantaranya berasal dari klaster Indogrosir.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, dua kasus positif dari klaster tersebut merupakan karyawan Indogrosir. Mereka adalah perempuan 29 tahun asal Kabupaten Sleman dan laki-laki 27 tahun asal Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga

"Satu positif lainnya berhubungan dengan klaster jamaah tabligh yang merupakan laki-laki berumur 31 tahun asal Kulon Progo,"kata Berty, Jumat (15/5).

Dengan bertambahnya dua kasus positif dari klaster Indogrosir, total kasus yang hanya dari klaster ini sudah mencapai 31 kasus. Sementara, total keseluruhan kasus positif di kabupaten/kota yang ada di DIY sudah mencapai 188 kasus per 15 Mei ini.

Berty menjelaskan, dari total 188 kasus positif tersebut, 71 kasus sudah dinyatakan sembuh dan tujuh kasus meninggal dunia. Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan di DIY juga terus bertambah dengan total mencapai 1.240 orang dan 195 diantaranya masih dalam perawatan.

"Jumlah PDP itu komulatif sejak awal sampai hari ini. Kalau ketentuan PDP sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan, untuk dirawat atau tidak juga tergantung pada kondisi dan keputusan dokter," jelasnya.

Sedangkan, PDP yang masih dalam proses laboratorium di DIY sebanyak 178 orang dengan 21 orang diantaranya meninggal dunia. Orang Dalam Pemantauan (ODP) di DIY juga sudah mencapai 5.867 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement