Jumat 15 May 2020 17:31 WIB

Sleman Peringati HUT ke-104 Secara Sederhana

Berlangsung sederhana karena di tengah pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hari Jadi 104 Tahun Kabupaten Sleman, DIY, pada 15 Mei 2020 diperingati tanpa kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya. Digelar di tengah-tengah pandemi Covid-19, peringatan dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, tahun ini peringatan mengangkat tema Menguatkan Potensi Ekonomi Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat. Berlangsung sederhana karena di tengah-tengah pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan.

Ia menuturkan, dalam mengantisipasi dampak pandemi, Pemkab Sleman melakukan banyak usaha, termasuk memberikan berbagai bantuan untuk meringankan beban masyarakat. Sri menekankan, usaha itu harus dibarengi kepatuhan masyarakat.

"Tidak akan memberikan hasil maksimal bila tidak ada dukungan masyarakat. Dukungan masyarakat yang sangat dibutuhkan adalah dalam bentuk kepatuhan untuk melaksanakan imbauan-imbauan pemerintah," kata Sri, Jumat (15/5).

Mulai dari rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, tidak ke luar rumah jika tidak mendesak, sampai menghindari kerumunan. Lalu, senantiasa menggunakan masker jika memang mendesak dan harus ke luar rumah.

Ia meyakini, Kabupaten Sleman mampu menghentikan penyebaran Covid-19. Tapi, bisa diwujudkan bila semua masyarakat mengindahkan, menaati, dan melaksanakan seluruh protokol kesehatan secara konsisten dan bersama-sama.

"Marilah kita jadikan momentum peringatan hari jadi ke-104 Kabupaten Sleman untuk menyatukan langkah menghentikan penyebaran Covid-19," ujar Sri.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat Kabupaten Sleman yang ada di luar kota atau merantau tidak melakukan mudik dulu. Sri menegaskan, dengan tidak mudik mereka sudah berkontribusi dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19.

Sri membenarkan, memang dalam suasana hari raya seperti Idul Fitri, momentum berkumpul bersama keluarga merupakan sesuatu yang tidak ternilai. Tapi, kondisi saat ini mengharuskan semua untuk menjaga jarak satu sama lain.

"Setelah pandemi Covid-19 ini mereda anda dapat berkumpul bersama keluarga, merajut lagi silaturahim yang ada, saya percaya masyarakat Sleman ini masyarakat yang cerdas dan sangat mengerti aturan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement