Singapura Tutup Semua Masjid Saat Hari Raya Idul Fitri

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 15 May 2020 20:19 WIB

Singapura Tutup Semua Masjid Saat Hari Raya Idul Fitri. Wisatawan menikmati suasana kawasan Masjid Sultan di Kampung Glam, Singapura. Foto ilustrasi. Foto: Republika/Prayogi Singapura Tutup Semua Masjid Saat Hari Raya Idul Fitri. Wisatawan menikmati suasana kawasan Masjid Sultan di Kampung Glam, Singapura. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Semua masjid di Singapura akan tetap ditutup pada Hari Raya Idul Fitri. Keputusan ini diambil karena waktu Idul Fitri masih dalam durasi langkah memerangi Covid-19.

Dewan Agama Islam Singapura (Muis) menyebut biasanya di pagi hari saat Hari Raya, umat Muslim pergi ke masjid untuk melakukan sholat Id. Mereka juga akan mendengarkan khutbah Hari Raya.

 

Namun untuk tahun ini, mereka akan merayakan pagi Hari Raya di rumah bersama anggota keluarga. "Umat Muslim Singapura dapat bergabung dalam siaran langsung takbir melalui stasiun radio Melayu Warna 94.2 FM atau dari halaman Facebook masjid lokal kami," tulis Dewan Agama Islam Singapura melalui pernyataan resminya, dikutip di Malay Mail, Jumat (15/5).

 

Muis juga menyebut, setelah sholat Idul Fitri di rumah, Mufti Nazirudin Mohd Nasir akan memimpin khutbah Hari Raya. Hal ini ditayangkan secara langsung melalui radio dan berbagai saluran daring seperti Salam SG TV.

 

"Ini adalah pertama kalinya dilakukan dengan cara ini di Singapura," katanya.

 

Muslim di Singapura akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 24 Mei. Waktu ini masuk dalam periode delapan pekan pemutus rantai penyebaran Covid-19 yang dijadwalkan berakhir pada 1 Juni.

 

Selanjutnya, Muis mengingatkan umat Islam harus mematuhi aturan pembatasan nasional saat melakukan pertemuan di ruang publik dan pribadi. Karena itu, mereka juga diminta menahan diri dari kunjungan silaturahim Hari Raya dan pertemuan antartetangga.