Jumat 15 May 2020 14:04 WIB

Pandemi Bikin Orang Rajin Nabung Selama Ramadhan

Pandemi Corona Bikin Orang Rajin Nabung Selama Ramadhan

Rep: Vina Anggita (swa.co.id)/ Red: Vina Anggita (swa.co.id)
Pandemi Bikin Orang Rajin Nabung Selama Ramadhan
Pandemi Bikin Orang Rajin Nabung Selama Ramadhan

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas, termasuk saat melewati momentum Ramadan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Perubahan gaya hidup akibat pandemi ini membatasi ruang gerak masyarakat dan berdampak pula pada kebiasaan keuangan sehari-hari.

Namun, bagi masyarakat yang melek internet atau digital savvy, berbagai kegiatan, termasuk transaksi keuangan bisa dilakukan dengan mudah. Layanan finansial seperti membayar tagihan, top up saldo e-Wallet untuk pesan antar makanan dengan ojek online, berlangganan layanan streaming, membayar belanjaan di marketplace, menunaikan zakat, menabung, serta mengirim THR bisa dilakukan secara online.

Berdasarkan survei Jenius Study: Indonesian Digital Savvy Behavior During Ramadan 2020 pada 468 digital savvy Indonesia selama April hingga Mei 2020, menabung adalah aktivitas finansial yang paling sering dilakukan selama Ramadan. Hasil survei menunjukkan bahwa 76% masyarakat digital savvy Indonesia paling sering menabung, diikuti berbelanja online (71%), membayar tagihan (69%), membeli makanan dengan layanan pesan antar (55%), dan top up e-Wallet (52%).

Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN, mengatakan studi ini melihat bahwa transaksi kredit lebih besar dibandingkan debit selama pandemi. Jumlah pengeluaran berkurang, transaksi menabung lebih besar sehingga ada shifting dari sisi transaksi debit dan kredit.

Dia menyampaikan, alasan responden menabung lebih ketika Ramadan tahun ini, yakni karena berkurangnya pengeluaran (56%), mempersiapkan diri untuk krisis dan risiko yang mungkin disebabkan oleh pandemi di masa yang akan datang (29%), serta merasa saat ini waktu yang tepat untuk menabung (15%).

"Saat ini kita jarang beraktivitas luar rumah, tidak berkumpul, tidak makan di luar sehingga aktivitas menabung bisa dilakukan lebih sering pada saat Covid-19 ini. Oleh karen aitu muncul awareness baru bahwa menabung untuk dana darurat itu penting," ujarnya dalam acara daring Kelas Finansial Jenius, Kamis (14/05).

Jenius juga mencatat bahwa 94% masyarakat merasakan perubahan kebiasaan selama Ramadan tahun ini. Jika sebelumnya masyarakat menjalankan Ramadan dengan buka puasa bersama keluarga dan teman, ngabuburit, beribadah di luar rumah, belanja kebutuhan pokok, serta membeli baju baru untuk lebaran. Tahun ini, 78% responden beribadah di rumah, waktu luang dipakai untuk menonton film (71%), video call dengan keluarga dan teman (56%), membeli makanan lewat layanan pesan antar (44%), serta berdonasi (18%).

Selain itu, 91% masyarakat tidak melakukan tradisi mudik pada tahun ini. Tiga aktivitas yang akan dilakukan ketika tidak menjalani tradisi mudik adalah video call dengan keluarga dan kerabat (51%), menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah (42%), dan mengunjungi tetangga terdekat (5%).

Dalam merayakan Idul Fitri tahun ini pun sedikit berbeda, lima kegiatan yang akan dilakukan ketika Idul Fitri antara lain tetap di rumah bersama keluarga (92%), beribadah di rumah (57%), menonton film bersama (46%), membeli makanan dengan layanan pesan antar (38%), dan berbelanja online (8%).

Metta Anggriani, Certified Financial Planner pun memberikan tips mengelola finansial selama Ramadan di tengah pandemi tahun ini. Tidak ada buka puasa bersama, tidak ada silaturahmi atau halalbihalal, tidak ada mudik, artinya kebiasaan finansial selama Ramadan berubah 180 derajat karena pandemi ini. Untuk itu, masyarakat dipaksa fokus pada kebutuhan pokok saja, yaitu kesehatan. Porsi belanja Ramadan berkurang banyak, sehingga porsi menabung seharusnya bisa ditingkatkan.

"Menabung menjadi krusial pada masa pandemi ini karena ketidakpastian ekonomi selama beberapa bulan ke depan membuat kita wajib menjaga likuiditas finansial untuk dapat bertahan hidup,” jelas Metta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement